Menurut IFL Science, lempeng benua Australia memang bergeser secara alami sekitar 7 cm setiap tahunnya. Pergeseran tersebut akan mencapai 1,8 meter di tahun 2017 dan hal tersebut bisa menimbulkan masalah pada sistem navigasi dan GPS.
Seperti halnya di belahan Bumi lain, sistem navigasi juga sangat banyak digunakan di Australia, dan pergeseran benua tersebut akan membuat lokasi serta koordinat sistem navigasi akan meleset. Saat ini pergeseran lempeng Australia telah mencapai lebih dari 1,5 meter. Hal tersebut telah menimbulkan cukup banyak masalah, terutama untuk sistem otomatisasi pada kendaraan tanpa pengemudi (driverless car).
"Informasi peta dan koordinat lokasi yang akurat merupakan syarat fundamental bagi mobil otomatis tanpa pengemudi," ujar salah satu anggota dari Geoscience Australia, Dan Jaksa, kepada BBC News.
"Di sini kami juga memiliki traktor otomatis tanpa pengemudi yang sangat bergantung pada sistem navigasi. Pergeseran lempeng ini dipastikan akan menimbulkan masalah."
Untuk mengatasi masalah tersebut, koordinat lokal Australia akan dikonfigurasi ulang dengan cara digeser ke arah utara mulai tahun depan.
Ini adalah kali pertamanya Australia melakukan konfigurasi koordinat pada sistem navigasi digital sejak tahun 1994. Pada tahun 2020, koordinat pada sistem GPS dan navigasi digital akan mengikuti pergerakan lempeng Asutralia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News