Regulasi ini disebut Compliance with Court Orders Act of 2016 -- Regulasi Kepatuhan Perintah Pengadilan di 2016. Peraturan tersebut akan memaksa berbagai perusahaan -- termasuk Apple -- untuk membantu organisasi seperti FBI selama mereka berhasil mendapatkan surat perintah pengadilan.
Seperti yang disebutkan oleh Cult of Mac, regulasi ini telah menuai kontroversi.
Kelompok perusahaan teknologi dan pihak-pihak yang peduli akan privasi memberikan reaksi negatif akan peraturan ini.
Persatuan Kebebasan Rakyat Sipil AS bahkan menyebut regulasi ini sebagai ancaman pada keamanan dan privasi semua orang. Sementara Electronic Frontier Foundation mengatakan bahwa mereka akan menggunakan segala cara untuk memastikan bahwa peraturan seperti itu tidak pernah disahkan.
Perlawanan yang paling signifikan datang dari anggota dewan Oregon, Ron Wyden, yang menyebutkan bahwa regulasi itu masih jauh dari sempurna. Dia mengatakan, peraturan tersebut justru dapat membuat masyarakat AS terancam oleh bahaya penguntit, pencuri identitas, dan kriminal dan hacker yang berasal dari negara lain. Pada saat yang sama peraturan ini juga tidak akan membuat masyarakat AS menjadi lebih aman.
Regulasi Kepatuhan Perintah Pengadilan di 2016 dibuat oleh anggota dewan Richard Burr dan Dianne Feinstein. Keduanya dikabarkan telah dihubungi oleh FBI dan diberitahu tentang cara yang digunakan oleh FBI untuk meretas iPhone 5c dalam kasus San Bernardino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News