Mengingat video kini menyumbang lebih dari 50% dari total lalu lintas data global, namun hanya kurang dari 1% yang dianalisis untuk mendapatkan wawasan, inovasi ini diharapkan mampu merubah paradigma pengolahan data video dan membuka peluang bisnis baru di berbagai sektor.
Blueprint ini dibangun di atas platform NVIDIA Metropolis dan mengintegrasikan teknologi canggih berupa model vision language (VLM) dan large language models (LLM) seperti NVIDIA VILA dan NVIDIA Llama Nemotron.
Dengan menggabungkan kekuatan model-model tersebut bersama dengan microservices NVIDIA NeMo Retriever dan teknik Retrieval-Augmented Generation (RAG), solusi ini menghadirkan kemampuan untuk menganalisis video secara menyeluruh. Contohnya, sebuah video berdurasi satu jam kini dapat diringkas menjadi bentuk teks dalam waktu kurang dari satu menit, memberikan efisiensi luar biasa bagi para penggunanya.
Salah satu keunggulan utama dari AI Blueprint ini adalah skalabilitas dan fleksibilitas dalam penerapannya. Teknologi tersebut dapat dijalankan pada GPU berperforma tinggi seperti NVIDIA A100 atau H100 untuk beban kerja yang lebih kecil.
Sementara itu, untuk aplikasi di edge, platform seperti NVIDIA RTX 6000 PRO dan DGX Spark mendukung analisis aliran video secara simultan—baik dari ratusan streaming video langsung maupun klip video burst. Selain analisis visual, blueprint ini juga menawarkan fitur transkripsi audio, yang secara otomatis mengubah percakapan ke dalam bentuk teks. Fitur ini sangat bermanfaat untuk memberikan konteks tambahan dalam video pelatihan, presentasi, atau pertemuan tim.
Dampak nyata dari penerapan solusi ini telah terlihat di berbagai sektor. Di dunia manufaktur, perusahaan seperti Pegatron telah memanfaatkan agen analitik video berbasis blueprint untuk menganalisis prosedur operasi dan melatih karyawan. Hasilnya, perusahaan berhasil mengurangi biaya tenaga kerja sebesar 7% dan menurunkan tingkat kecacatan hingga 67%.
Di sektor pemerintahan, Kota Kaohsiung di Taiwan menggunakan aplikasi vision AI terpadu untuk meningkatkan respons insiden. Aplikasi yang dikembangkan dengan blueprint ini berhasil mengintegrasikan data dari berbagai departemen—mulai dari manajemen limbah, transportasi, hingga penanganan darurat—sehingga waktu penanganan insiden berkurang hingga 80%.
Tidak hanya di sektor industri dan pemerintahan, dunia olahraga pun turut merasakan manfaat dari teknologi ini. Liga Hoki Nasional (NHL) menggunakan VAST InsightEngine berbasis AI Blueprint untuk menyaring data video pertandingan dalam hitungan detik.
Dengan kemampuannya mencari petabytes data video dengan cepat, tim analitik dapat dengan mudah menemukan momen krusial, mengoptimalkan proses pembuatan konten, dan bahkan berpotensi menyediakan analisis strategi secara real time selama pertandingan.
Selain itu, di sektor industri, perusahaan seperti Siemens telah mengimplementasikan blueprint ini dalam sistem Industrial Copilot yang membantu para pekerja dalam menangani pemeliharaan peralatan dan mengatasi kesalahan operasional.
Siemens mencatat peningkatan produktivitas sebesar 30% dengan potensi peningkatan hingga 50% ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa integrasi AI dalam proses operasional tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membuka jalan untuk inovasi lebih lanjut dalam industri.
Blueprint AI ini juga telah menarik minat dari ekosistem mitra NVIDIA. Beberapa perusahaan seperti Superb AI, ITMAX, PYLER, dan Fingermark telah mengadopsi solusi ini untuk menciptakan aplikasi spesifik, mulai dari pengelolaan operasional bandara, optimisasi manajemen kota, peningkatan efektivitas iklan, hingga analitik layanan restoran.
Pendekatan kolaboratif ini berhasil mempersingkat waktu pengembangan produk dari berbulan-bulan menjadi hanya beberapa minggu, membuktikan bahwa masa depan analitik video semakin cepat dan dinamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id