Dari segi desain, Vivo mencoba bahasa visual baru. Modul kamera berbentuk lingkaran kini tampil lebih sederhana dan dipadukan dengan elemen kaca bertekstur unik dan detail “tetesan air” yang membuat tampilan ponsel semakin elegan.
Urusan fotografi menjadi fokus utama. Vivo X300 standar dibekali kamera utama Zeiss 200MP, sementara X300 Pro hadir dengan lensa tele super Zeiss 200MP APO 85mm.
Keduanya membawa sistem stabilisasi optik tingkat lanjut (CIPA 4.5 dan 5.5), lapisan Zeiss T, hingga kaca khusus Deep Absorption Blue untuk mengurangi pantulan cahaya.
Menariknya, X300 Pro juga disebut sebagai smartphone pertama yang mampu merekam video potret 4K 60fps, lengkap dengan dukungan 4K 120fps Dolby Vision HDR dan perekaman 10-bit Log.
Chipset unggulan
Di sektor performa, seri X300 akan menjadi perangkat perdana yang menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9500. Vivo turut menyematkan chip imaging Blueprint V3+, sensor sidik jari ultrasonik 2.0, hingga teknologi layar BOE Q10 Plus dengan kecerahan minimum 1 nit. Beberapa sensor kamera anyar dari Sony, termasuk LYT828 dan LYT602, juga akan hadir dalam paket ini.Tak hanya ponsel, Vivo juga menyiapkan sejumlah perangkat lain yang meluncur bersamaan, mulai dari Watch GT 2, TWS 5, hingga Vivo Pad 5e.
Sementara itu di Indonesia, Vivo baru saja merilis X Fold 5, ponsel lipat premium dengan baterai 6.000 mAh, fast charging 80W, serta sertifikasi ketahanan air dan debu yang diklaim sebagai pertama di kelas foldable.
Kehadiran X Fold 5 menegaskan ambisi Vivo untuk bermain serius di segmen flagship, dan X300 diyakini akan melanjutkan tradisi tersebut dengan gebrakan di sektor kamera dan performa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id