Kacamata ini dirancang untuk menghadirkan fungsionalitas berbasis kecerdasan buatan (AI) dan antarmuka visual yang langsung berada di depan mata pengguna, langkah ambisius Lenovo dalam mengeksplorasi kategori wearable generasi berikutnya.
Lenovo AI Glasses V1 memiliki bobot ringan, sekitar 38 gram, diklaim nyaman dipakai untuk waktu lama. Lensa kacamata ini menggunakan teknologi pandu gelombang difraksi resin dengan ketebalan hanya 1,8 mm dan rentang tampilan sekitar 15 × 11 mm.
Teknologi tersebut memungkinkan tampilan visual tetap stabil bahkan saat pengguna sedikit bergerak. Tingkat kecerahan layar kacamata ini disebut mencapai hingga 2.000 nits, menjadikannya cukup jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Lenovo menegaskan bahwa desain ringan dan lensa tipis ini memang menekankan kenyamanan penggunaan sehari-hari, mengurangi tekanan di bagian hidung dan telinga pengguna. Sementara itu, salah satu fitur yang paling menonjol dari AI Glasses V1 adalah mode teleprompter.
Fitur ini memudahkan pengguna seperti pembicara publik, pembuat konten, atau profesional yang sering tampil, untuk membaca naskah atau mengontrol slide tanpa harus menunduk atau berpaling dari audiens.
Di sisi lain, kacamata ini juga dibekali sistem pintar Lenovo bertajuk Tianxi, mendukung perintah suara, terjemahan waktu-nyata (live translate), serta permintaan informasi yang muncul langsung di dalam bidang pandang.
Fitur terjemahan ini memungkinkan komunikasi dua bahasa secara visual dan audio. Selain itu, Lenovo AI Glasses V1 juga berbekal fitur navigasi berbasis AI, memberikan panduan visual dan audio secara real-time melalui kacamata saat pengguna berpindah atau melakukan aktivitas di luar ruangan.
Kendati demikian, Lenovo menyebut saat ini fitur tersebut baru kompatibel dengan ponsel bersistem operasi Android. Dari segi daya tahan baterai, Lenovo mengklaim AI Glasses V1 mampu bertahan hingga sekitar 4 jam dalam mode teleprompter, dan antara 8 hingga 10 jam dalam mode terjemahan.
Untuk pemutaran visual dengan kecerahan dan volume maksimal, daya baterai AI Glasses V1 diklaim dapat bertahan sekitar 2,6 jam. Sementara itu, Lenovo menjelaskan baterai perangkat ini terisi penuh dalam waktu sekitar 40 menit, sementara waktu siaga disebut mencapai hingga 250 jam.
Selain itu, AI Glasses V1 berbekal konektivitas Bluetooth 5.4, serta dilengkapi dua mikrofon dan speaker stereo yang tertanam di gagang kacamata untuk mendukung panggilan bebas genggam dan pengalaman audio imersif.
Hingga kini, kacamata tersebut dijual secara eksklusif di Tiongkok dan belum tersedia keterangan resmi waktu kehadiran perangkat ini baik secara global maupun di Indonesia. Dengan harga sekitar Rp9 juta untuk pasar domestik Tiongkok, kacamata ini menempatkan dirinya di segmen wearable premium yang menggabungkan teknologi AR/AI dengan desain elegan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id