Dengan cara mengadopsi kendaraan listrik (EV) dan sistem panel surya, Nuanu menerapkan penataan kota yang ramah lingkungan dan menjadi panutan bagi kota-kota berbasis inovasi lain di dunia.
Nuanu telah berhasil secara konsisten mengurangi emisi karbon, termasuk mengurangi setidaknya 901 kilogram CO? setiap hari melalui armada kendaraan listrik (setara dengan menanam 15.667 pohon per tahun) dan menekan emisi hingga 41.000 kilogram CO? per tahun melalui instalasi panel surya pada Fase 1.
“Visi kami untuk menjadi kota masa depan bukan hanya soal teknologi,” ujar Lev Kroll, CEO Nuanu. “Ini tentang upaya dalam mencari solusi inovatif yang sejalan dengan dedikasi kami terhadap alam dan kemajuan. Kami tidak hanya berkomitmen menjadikan Nuanu kota kreatif bertenaga listrik pada tahun 2027, tapi juga mendorong lalu lintas sekitar Nuanu pada tahun yang sama."
"Perjalanan ini adalah usaha bersama, dan kami mengajak mitra strategis untuk bekerja sama dengan kami dalam mengembangkan armada EV kami dan memperluas infrastruktur energi surya. Selain itu, kami sedang melakukan penelitian untuk mengevaluasi dampak jangka panjang yang dihasilkan oleh kendaraan listrik. Kami tidak sabar untuk membagikan hasil dari penelitian ini kepada berbagai badan pemerintahan dan pemangku kepentingan, dalam misi untuk memberikan kontribusi demi masa depan Bali yang lebih hijau.”
Inisiatif energi terbarukan ini melanjutkan komitmen Nuanu dalam mempertahankan 70% lahannya sebagai ruang hijau dan mengalokasikan 5% pendapatan dari setiap proyek ke Nuanu Social Fund (NSF) guna mendukung transformasi sosial dan lingkungan.
Kota kreatif ini mengoperasikan 16 bus listrik, 17 mobil golf, serta lebih dari 100 moped dan sepeda, yang mengakomodasi kebutuhan transportasi harian bagi lebih dari 2.200 pengunjung di area seluas 44 hektar. Transformasi ini berhasil menghemat 242 liter bahan bakar per hari (setara Rp1,11 miliar per tahun), mengurangi polusi suara hingga 10-15 dB, serta menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat.
Nuanu memulai Fase 1 dalam menggunakan panel surya di Odyssey Garden (Kantor Pusat Nuanu) seluas 4.000m2, menghasilkan 52,8 kWh listrik per tahun dan berhasil mengurangi emisi CO? hingga 41.000 kilogram.
Pada Fase 2, Nuanu akan menambahkan 321 panel surya baru di area Workshop, Vertical Farm, dan zona parkir. Setelah Fase 2 diimplementasikan, proyeksi pengurangan emisi CO? akan mencapai 263.000 kilogram per tahun - setara dengan menanam 12.141 pohon.
Sebagai bagian dari Fase 2, Nuanu akan meluncurkan program “Nuanu Green Coins (Koin Hijau)”. Pengunjung yang menggunakan kendaraan listrik akan mendapatkan koin yang bisa ditukar dengan hadiah menarik. Program ini bertujuan untuk mendorong praktik ramah lingkungan sekaligus mendukung wisata berkelanjutan.
Nuanu juga sedang melakukan penelitian untuk mengevaluasi dampak positif dari kendaraan listrik yang terukur dan berkelanjutan dalam sistem perkotaan. Hasil penelitian akan dibagikan kepada badan pemerintah dan pemangku kepentingan sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung visi Bali Net Zero Emission 2045.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News