Nokia diindikasikan terbuka untuk berkolaborasi dengan produsen mobile skala besar.
Nokia diindikasikan terbuka untuk berkolaborasi dengan produsen mobile skala besar.

Nokia Dikabarkan Mencari Mitra Baru untuk Lisensi Merek Ponselnya

Lufthi Anggraeni • 23 Juli 2025 09:12
Jakarta: Setelah berpisah jalan dengan HMD Global tahun lalu, unggahan dari Manajer Komunitas Nokia di sub-reddit resmi Nokia mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut terbuka untuk berkolaborasi dengan produsen mobile skala besar.
 
Kendati pernyataan dari manajer media sosial tidak selalu menjadi kebijakan resmi, langkah ini memberikan petunjuk jelas tentang masa depan merek Nokia di dunia smartphone. Hubungan antara Nokia dan HMD Global mulai retak tahun lalu, ditandai dengan penghapusan ponsel bermerek Nokia dari situs web hmd.com.
 
Mengutip GSM Arena, sebagian besar perangkat tersebut kemudian digantikan dengan model bermerek HMD. Keputusan ini menjadi akhir dari era HMD Global sebagai pemegang lisensi eksklusif merek Nokia untuk smartphone selama beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, Nokia telah memberikan lisensi mereknya di berbagai segmen. Misalnya, Streamview membuat TV, RichGo memproduksi headphone dan aksesori smartphone lainnya, serta produsen laptop OFF Global. Namun kesepakatan lisensi tersebut juga telah berakhir.
 
Kabar ini datang di tengah masa sulit bagi HMD Global, yang baru-baru ini mengumumkan akan mengurangi operasinya di AS. Di sisi lain, Nokia sendiri juga harus membantah rumor yang beredar tahun lalu bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi bisnis jaringannya.
 
Pihak Nokia dengan cepat membantah rumor tersebut, dan sejak saat itu tidak ada kabar lebih lanjut mengenai hal itu. Masa depan merek Nokia di industri smartphone kini menjadi pertanyaan besar, seperti mitra merek Nokia selanjutnya.
 
Nokia akan merilis laporan hasil kuartal kedua 2025 pada hari Kamis mendatang. Pada kuartal pertama, perusahaan ini melaporkan laba operasional sebesar EUR156 juta (Rp3 triliun) dari penjualan bersih sebesar EUR4,39 miliar (Rp84,04 triliun), menunjukkan bahwa bisnis utamanya, yaitu bisnis jaringan, tetap berjalan dengan solid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan