Patung Liberty dan Gunung Rushmore disebut sebagai dua dari 10 landmark yang dilarang oleh pemerintah federal, yang juga terdiri dari monumen nasional, taman bersejarah, memorial, dan tempat lain seperti bendungan.
Federal Aviation Administration (FAA) mengumumkan akan melarang drone terbang dengan ketinggian hingga 400 kaki atau 121,92 meter dari batas landmark. Pelarangan baru ini akan berlaku secara efektif mulai 5 Oktober mendatang.
Tiga tahun lalu, kepada pengamanan National Park Service, Direktur John Jarvis, melarang drone di taman untuk sejumlah alasan, seperti mengganggu kehidupan alam liar, menjengkelkan pengunjung yang mencari ketenangan, menabrak benda di sekitar taman, seperti tebing, serta mengganggu aktivitas penyelamatan.
Pelarangan FAA terhadap drone mendekati sepuluh lokasi tertentu diimplementasikan atas permintaan badan penegak hukum dan keamanan nasional Amerika Serikat. Tidak dijelaskan FAA secara detil, pelarangan tersebut mengindikasikan bahwa drone menyulitkan badan penegak hukum.
Kesulitan tersebut dirasakan badan penegak hukum saat melindungi sumber daya dan infrastruktur daru aktivitas berbahaya dari udara. Publik tidak lagi diizinkan untuk menerbangkan drone di taman nasional atau di sekitarnya.
Namun, pegawai taman mulai bereksperimen dengan drone untuk alasan yang tepat dan baik, yaitu sebagai alat untuk melakukan patroli dan mengawasi penyebaran api saat terjadi kebakaran di hutan wilayah taman nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News