Kehadirannya di pasar Indonesia mungkin tergolong terlambat jika dibandingkan dengan pasar Amerika Serikat dan Eropa yang telah dirambahnya sejak tahun 2013 lalu. Namun, Nubia memiliki alasan tersendiri terkait keterlambatannya tersebut.
"Kami mencari waktu yang tepat kapan pengguna smartphone Indonesia mengerti teknologi smartphone, tidak hanya fungsi hardware-nya. Apakah smartphone yang baik itu? Harus ada pondasi pengetahuan kuat di masyarakat, tidak hanya mengomparasikan spesifikasi hardware,” ujar Presiden Direktur Nubia Teknology Indonesia, Stephen Qu.
Nubia juga menunggu masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan memahami dengan baik karakteristik smartphone yang baik terlebih dahulu. Sebab menurut Qu, memiliki kemampuan untuk membandingkan hardware atau spesifikasi smartphone saja tidaklah cukup.
Melalui produknya, Nubia juga berharap masyarakat memahami teknologi smartphone yang mampu memberikan pengalaman penggunaan bernilai lebih baik. Tidak hanya sekadar memiliki komponen hardware dengan versi terbaru.
Selain itu, Nubia juga mengatakan kehadirannya di Indonesia adalah untuk menjawab permintaan penggemar di tanah air. Dukungan yang diberikan oleh komunitas pecinta Nubia di Indonesia turut mendorong optimisme perusahaan asal Tiongkok ini untuk memasarkan perangkat dengan harga terjangkau, selain karena kepercayaan pada kualitas baik produknya.
Sementara itu, Qu juga mengaku optimistis nilai yang ditawarkan Nubia mampu mengantarkan bisnisnya bertahan di Indonesia dalam jangka waktu lama. Nubia juga berkomitmen untuk terus meluncurkan produk di Indonesia, meski harus menghadapi persaingan dari produsen lain yang turut menawarkan perangkat dengan harga kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id