Windows Defender
Windows Defender

5 Fitur Windows Defender yang Dipakai PDN, Ada Fitur Ransomware Protection

Muhammad Syahrul Ramadhan • 27 Juni 2024 17:19
Jakarta: Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah merilis laporan forensik sementara terkait Pusat Data Nasional (PDN) yang mendapat serangan ransomware. Berdasarkan laporan tersebut diketahui komputer server yang menangani PDN hanya menggunakan proteksi dari Windows Defender.
 
Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengungkap terdapat upaya penonaktifkan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB. Kondisi ini memungkinkan akvitias malicious dapat berjalan.
 
"Aktivitas malicious mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus file system penting, dan menonaktifkan service yang sedang berjalan. Diketahui tanggal 20 Juni 2024, pukul 00.55 Windows Defender mengalami crash dan tidak bisa beroperasi," ujar Ariandi dalam keterangan tertulisnya.

Apa Itu Windows Defender

Windows Defender adalah perangkat lunak bawaan Microsoft. Perangkat lunak ini bekerja selayaknya antivirus, yakni memproteksi sistem operasi Windows dari malware, spyware, dan ancaman keamanan lainnya.

Fitur Windows Defender

Seperti antivirus pada umumnya, Windows Defender mempunyai berbagai fitur yang berfungsi untuk melindungi Windows, salah satunya adalah Ransomware Protection.

Windows Defender atau yang kini menjadi Microsoft Defender ini mempunyai fitur Ransomware Protection yang dapat membatasi akses tidak tanpa izin ke folder penting yang biasanya menjadi sasaran ransomware.
 
Baca juga: Sebagian Data di PDNS 2 yang Diserang Ransomware Hangus

 
Penting untuk dicatat, fitur ini tidak langsung aktif. Melansir laman PC World fitur Ransomware Protection ini harus diaktifkan secara manual oleh pengguna. Berikut ini cara mengaktifkannya:
  1. Buka aplikasi Keamanan Windows dengan mencarinya di menu Mulai atau dengan membuka Pengaturan Keamanan Windows.
  2. Di aplikasi Keamanan Windows, klik "Perlindungan virus & ancaman".
  3. Gulir ke bawah dan klik "Kelola perlindungan ransomware".
  4. Aktifkan opsi "Akses folder terkontrol", yang membatasi akses aplikasi ke folder default seperti OneDrive, Dokumen, Gambar, Video, Musik, dan Favorit. Anda juga dapat menambahkan folder tambahan secara manual untuk dilindungi.
  5. Program Microsoft Office secara otomatis mengizinkan akses ke folder ini, jadi Anda tidak perlu membuat pengecualian apa pun untuk folder tersebut.
5 Fitur Windows Defender yang Dipakai PDN, Ada Fitur Ransomware Protection
(Fitur Ransomware Protection Windows Defender)
 
Selain itu hal lain yang perlu diperhatikan adalah melakukan backup data. Kenapa ini penting, berkaca pada kasus serangan ransomware ke PDN, hanya 44 kementerian/lembaga yang memiliki backup data. Dengan adanya backup ini data bisa dipulihkan kembali.
 
Berikut ini 5 Fitur Windows Defender
  1. Real Time Protection, menemukan dan mencegah program berbahaya ketika terinstal maupun yang sedang berjalan.
  2. Cloud Delivered Protection, menjamin keamanan laptop milikmu berkat adanya akses ke pusat data proteksi sehingga kamu aman dari berbagai serangan virus, malware, trojan dan sebagainya.
  3. Automatic Sample Submission, memberikan kamu akses untuk berbagi informasi kepada Microsoft jika ada program yang kamu anggap berbahaya.
  4. Tamper Protection, memastikan tidak ada program berbahaya yang ingin mengubah berbagai pengaturan penting pada laptop milikmu seperti menonaktifkan antivirus.
  5. Ransomware Protection, menjamin data yang disimpan di folder tertentu aman dari serangan siber yang ingin mengunci, mencuri atau mengubah data tersebut.

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan