Persiapan penerbangan drone.
Persiapan penerbangan drone.

Drone Digunakan untuk Kirim Ginjal

Ellavie Ichlasa Amalia • 05 Mei 2019 08:58
Jakarta: Drone kini digunakan di berbagai industri, tidak terkecuali kesehatan. Dalam industri kesehatan, drone bisa digunakan untuk mengirimkan organ transplantasi. 
 
Peneliti University of Maryland mengumumkan bahwa mereka berhasil menggunakan drone sebagai alat transportasi dari ginjal yang hendak ditransplantasi. Mereka percaya, ini baru pertama kali terjadi. 
 
"Ini sangat mengagumkan," kata sang pasien yang namanya tidak diungkap. "Beberapa tahun lalu, hal ini tidak akan terpikir di kepala Anda." Setelah operasi transplantasi sukses, sang wanita yang berumur 44 tahun dapat keluar dari rumah sakit. 

Operasi ini dilakukan di University of Maryland Medical Center. Para peneliti percaya, kesuksesan membawa organ transplantasi dengan drone menunjukkan potensi drone sebagai alat untuk mengirimkan organ yang hendak digunakan dalam operasi transplantasi.
 
Dalam banyak kasus, drone dipercaya bisa mengantarkan organ dengan "lebih cepat, lebih aman, dan menjangkau wilayah lebih luas" jika dibandingkan dengan mode transportasi tradisional. 
 

 
Demonstrasi ini merupakan hasil kolaborasi dari dokter di University of Maryland School of Medicine, teknisi ahli di University of Marlyland, University of Maryland Medical Center, dan para pendukung di Living Legacy Foundation of Maryland, lapor Digital Trends
 
Untuk mengantarkan ginjal ini, para peneliti menggunakan drone dengan delapan baling-baling yang dibuat secara khusus. Drone ini memiliki baling-baling dan motor cadangan serta parasut sebagai tindakan pencegahan jika drone jatuh di tengah penerbangan. Drone itu juga dilengkapi dengan alat untuk memastikan bahwa organ yang diantarkan masih ada dalam keadaan baik. 
 
Para peneliti menjelaskan, proses transportasi organ manusia adalah proses yang sangat kompleks. Saat ini, organ biasanya dikirimkan menggunakan pesawat yang dipesan khusus yang memakan biaya mahal atau memanfaatkan penerbangan komersial, yang ada kemungkinan tertunda sehingga membuat organ rusak. 
 
Selain itu, metode yang ada sekarang tidak memungkinkan organ untuk dikirimkan ke kawasan terpencil. Peneliti mengimplikasikan, ada kemungkinan drone digunakan untuk melakukan itu dengan jaringan drone atau jika telah dapat terbang dengan lebih lama dan menempuh jarak lebih jauh. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan