Xiaomi bersiap meluncurkan Mi Chat, chatbot AI berbasis MiMo-7B-RL terintegrasi dengan HyperOS, dirancang bersaing ChatGPT dan Google Gemini.
Xiaomi bersiap meluncurkan Mi Chat, chatbot AI berbasis MiMo-7B-RL terintegrasi dengan HyperOS, dirancang bersaing ChatGPT dan Google Gemini.

Xiaomi Siapkan Mi Chat, Chatbot AI Baru yang Didesain Menantang ChatGPT dan Google Gemini

Lufthi Anggraeni • 12 Desember 2025 18:18
Jakarta: Xiaomi dikabarkan tengah mempersiapkan chatbot kecerdasan buatan (AI) baru yang dinamai Mi Chat, digadang menjadi pesaing serius bagi layanan AI terkemuka seperti ChatGPT dari OpenAI dan Gemini dari Google.
 
Inisiatif ini menunjukkan bahwa raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut semakin serius memperluas kemampuan AI di luar sekadar fitur perangkat lunak biasa. Menurut laporan yang beredar dari tipster di platform media sosial WeChat, versi awal Mi Chat dikabarkan telah selesai dikembangkan dan kini tengah dalam tahap persiapan menuju peluncuran resmi.
 
Chatbot ini dirancang sebagai asisten tanya-jawab cerdas yang akan terintegrasi ke dalam ekosistem HyperOS Xiaomi, sistem operasi yang menyatukan smartphone, perangkat rumah pintar, hingga lini kendaraan listrik masa depan perusahaan.

Mi Chat dinilai merupakan langkah strategis Xiaomi untuk bersaing langsung di arena AI generatif, terutama dalam fungsi percakapan dan pemrosesan bahasa alami. Xiaomi sendiri menegaskan bahwa teknologi AI bukan lagi sekadar fitur tambahan, melainkan bagian fundamental yang menghubungkan seluruh layanannya.
 
Perusahaan bahkan menggambarkan AI sebagai lapisan dasar yang menjadi inti dari visi Human x Home x Vehicle, ekosistem dengan AI berperan sebagai pusat kendali cerdas yang memahami konteks pengguna, baik saat di rumah, di perjalanan, maupun di perangkat digital sehari-hari.
 
Integrasi semacam ini bukan sekadar memberi jawaban teks, tetapi menjadikan Mi Chat sebagai asisten AI yang bisa digunakan lintas perangkat, dari smartphone Xiaomi hingga perangkat rumah pintar dan kendaraan listrik seperti Xiaomi SU7.
 
Mi Chat direncanakan untuk menggunakan MiMo-7B-RL, model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan oleh Xiaomi. Kendati hanya memiliki sekitar 7 miliar parameter, model ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam berbagai tolok ukur AI dibandingkan dengan model lebih besar.
 
Model MiMo telah dinilai unggul dalam beberapa tes benchmark seperti AIME 24/25 dan LiveCodeBench v5, mengungguli pesaing seperti OpenAI o1-mini dan Alibaba Qwen QwQ-32B-Preview.
 
Hal ini menunjukkan kemampuan Xiaomi dalam mengoptimalkan efisiensi model tanpa harus membuatnya lebih besar secara parameter. Mi Chat sendiri akan menjadi antarmuka utama bagi model MiMo, memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan AI melalui percakapan, baik untuk pertanyaan umum, tugas produktivitas, ataupun skenario kompleks yang membutuhkan respons kontekstual dan mendalam.
 
Salah satu hal yang menarik dari Mi Chat adalah integrasinya dengan HyperOS, sistem operasi yang dikembangkan Xiaomi untuk menyatukan pengalaman pengguna di berbagai perangkat. Dengan pendekatan ini, AI bukan hanya berada di ponsel, melainkan juga bisa menghubungkan dan mengendalikan perangkat rumah pintar serta fitur kendaraan pintar.
 
Integrasi semacam ini mencerminkan strategi perusahaan untuk tidak hanya menghadirkan AI sebagai jawaban teks, juga sebagai lapisan cerdas yang memahami konteks dan kebutuhan pengguna dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di mobil, atau perangkat lain terhubung.
 
Xiaomi sendiri telah menjadikan AI sebagai salah satu fokus strategis utama dalam beberapa kuartal terakhir. Lu Weibing, Partner sekaligus Presiden Xiaomi Group, menegaskan bahwa pengembangan teknologi AI internal perusahaan berjalan jauh lebih cepat daripada target awal.
 
Hal ini mencerminkan investasi besar Xiaomi dalam pengembangan model bahasa besar dan platform kecerdasan buatan. Selain itu, pendiri Xiaomi Lei Jun dikabarkan terlibat langsung dalam mendukung pertumbuhan tim AI perusahaan, termasuk merekrut talenta terkemuka di bidang kecerdasan buatan untuk mempercepat riset dan pengembangan.
 
Semua ini menunjukkan bahwa Mi Chat bukan sekadar fitur baru, tetapi bagian dari visi jangka panjang Xiaomi dalam menghadapi era AI global. Xiaomi dijadwalkan untuk membagikan informasi resmi mengenai Mi Chat pada acara Human x Car x Home Ecosystem Partner Conference 2025 yang akan digelar di Beijing pada 17 Desember 2025.
 
Pada ajang tersebut, Xiaomi diperkirakan akan memaparkan lebih detil mengenai fungsi, integrasi, serta masa depan penggunaan Mi Chat di berbagai perangkat. Dengan persaingan yang semakin ketat dari layanan AI lain seperti ChatGPT, Google Gemini, dan berbagai model berbasis AI lainnya, hadirnya Mi Chat menjadi bukti bahwa Xiaomi serius mengejar posisi dalam teknologi percakapan cerdas.
 
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal efektivitas jawaban, kemampuan memproses konteks kompleks, dan skalabilitas di luar pasar domestik. Kendati demikian, strategi integrasi ekosistem dan penggunaan model internal memberikan pendekatan unik yang bisa menjadi nilai tambah signifikan bagi pengguna produk Xiaomi di masa depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan