Mark Zuckerberg menjadi ultra milyarder baru setelah harga saham Facebook meningkat signifikan.
Mark Zuckerberg menjadi ultra milyarder baru setelah harga saham Facebook meningkat signifikan.

Mark Zuckerberg Jadi Miliarder Baru

Lufthi Anggraeni • 10 Agustus 2020 13:16
Jakarta: Mark Zuckerberg dilaporkan telah bergabung dengan kelompok paling eksklusif di dunia, yaitu kelompok ultra kaya raya. Pada hari Kamis lalu, CEO Facebook ini dikukuhkan sebagai ultra milyarder, dengan kekayaan setidaknya sebesar USD100 miliar (Rp1.472 triliun).
 
Mengutip CNN Business, Zuckerberg melampaui pencapaian ini setelah harga saham perusahaan jejaring sosialnya mengalami peningkatan signifikan. Hanya dua individu lain, yaitu CEO Amazon Jeff Bezos dan Pendiri Microsoft Bill Gates, yang mengalami peningkatan nilai kekayaan.
 
Zuckerberg menjadi salah satu pendiri Facebook saat menempati kamar asramanya di Harvard University pada tahun 2004 lalu, dan aset terbesarnya di Facebook adalah saham perusahaan jejaring sosial ini senilai 13 persen.
Pria berusia 36 tahun ini juga menduduki jabatan sebagai ketua Facebook dan juga bertugas dalam mengendalikan pemegang saham. Kekayaan Zuckerberg mengalami kenaikan setelah harga Facebook meningkat sebesar 6,5 persen pada hari Kamis lalu, satu hari setelah Facebook meluncurkan tiruan TikTok, bertajuk Reels, di Instagram.
 
Peluncuran fitur video berdurasi singkat dilakukan saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam memblokir TikTok, aplikasi karya pengembang asal Tiongkok, yang mengalami lonjakan popularitas pada tahun 2019 lalu.
 
Trump mempertegas ancaman ini pada hari Kamis lalu, mengeluarkan perintah eksekutif yang akan memblokir TikTok untuk dapat beroperasi di Amerika Serikat, jika perusahaan pemilik aplikasi ini yaitu ByteDance, tidak menjual bisnisnya ke perusahaan asal Amerika Serikat dalam kurun waktu 45 hari.
 
Saat ini, ByteDance dilaporkan tengah dalam negosiasi dengan Microsoft terkait dengan penjualan potensial, meski pimpinan ByteDance telah menyatakan keberatannya terkait dengan tekanan kuat yang diberikan oleh Gedung Putih.
 
TikTok baru-baru ini secara langsung menargetkan Facebook, melalui pernyataan CEO Kevin Meyer yang menyebut Reels merupakan produk tiruan lainnya. Dan bagi perusahaan lain yang ingin meluncurkan produk kompetitor, ByteDance mengaku siap menyambutnya.
 
Reels juga meluncur satu minggu setelah Facebook melaporkan pendapatan kuat. Pada hari Kamis lalu, Facebook mengklaim telah mencapai rekor tiga miliar pengguna di seluruh platform karyanya, termasuk WhatsApp dan Instagram.
 
Facebook juga mencatat bahwa perusahaannya mendapatkan manfaat sebab semakin banyak orang di seluruh dunia berdiam diri di rumah akibat pandemik Covid-19, meningkatkan jumlah keterlibatan pengguna selama kuartal dengan periode yang berakhir pada bulan Juni lalu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MMI)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif