Tesla diinvestigasi regulator Amerika Serikat terkait update software untuk kendaraannya.
Tesla diinvestigasi regulator Amerika Serikat terkait update software untuk kendaraannya.

Tesla Diinvestigasi Akibat Update Software

Lufthi Anggraeni • 07 Oktober 2019 12:11
Jakarta: National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dilaporkan tengah melakukan investigasi terhadap software versi baru pada mobil karya Tesla, yang dirilis pada awal tahun 2019 ini.
 
Update tersebut ditujukan untuk menyelesaikan sejumlah laporan yang mengeluhkan permasalahan menyoal terbakarnya baterai pada kendaraan. Sejumlah pemilik kendaraan Tesla menyebut bahwa update yang dirilis pada bulan Mei lalu ini, secara signifikan mengurangi kisaran jarak tempuh kendaraan mereka.
 
Beberapa pemilik kendaraan juga bahkan telah melayangkan tuntutan hukum terhadap Tesla terkait penipuan yang didukung oleh permasalahan ini. Regulator Amerika Serikat ini menerima petisi menyoal kecacatan baterai Tesla pada bulan September dari pengacara yang mewakili sejumlah pemilik kendaraan bermasalah.

Pengacara tersebut meminta NHTSA untuk melakukan investigasi terhadap update software untuk menentukan bahwa Tesla telah menyembunyikan cacat pada kendaraan karyanya, berpeluang mengakibatkan kebakaran yang dilaporkan pada awal tahun ini.
 
Hingga saat ini, The Verge melaporkan Tesla masih enggan untuk memberikan komentar terkait dengan informasi ini. Petisi kecacatan ini menuntut lebih banyak informasi ketimbang hanya sekadar keluhan umum seperti yang diterima oleh NHTSA.
 
Intinya, petisi ini juga mendorong NHTSA untuk bertindak secara lebih meyakinkan, seperti memberikan perintah untuk memanggil kembali kendaraan yang terdampak oleh permasalahan tersebut, atau menerbitkan temuan hasil investigasinya melalui dokumen federal untuk menjelaskan keputusannya tidak memerintahkan pemanggilan kembali kendaraan ini.
 
Pada bulan Mei lalu, Tesla mengungkap keputusannya untuk menggulirkan update software via Over-The-Air atas dasar pertimbangan matang, setelah dua insiden kebakaran besar yang melibatkan kendaraannya terjadi di wilayah Asia.
 
Tesla mengklaim update ini akan mengubah sejumlah pengaturan pada software manajemen baterai, terkait dengan kendali pengisian daya baterai dan suhu pada kendaraan karyanya.
 
Namun, Tesla tidak memberikan lebih banyak informasi, atau memberikan pernyataan menyoal dampak kisaran jarak tempuh kendaraan setelah menerima update software.
 
Pada petisinya kepada Department of Transportation, pengacara juga menekankan bahwa telah masyarakat mengalami kebingungan dan ketidakpastian terkait tujuan sebenarnya dari update software yang digulirkan Tesla tersebut serta keamanan dari kendaraan yang terdampak.
 
Sebelumnya, media Amerika Serikat telah memberitakan laporan terkait penurunan kisaran jarak tempuh mobil Tesla, meski belum banyak beredar di masyarakat. Sebagai informasi, Tesla kerap dipuji masyarakat karena update software yang digulirkan serta fitur baru yang dihadirkannya.
 
Tesla dapat mengubah banyak hal melalui update ini, dan sering kali merahasiakan informasi detail terkait kemampuan dan dampak update software karyanya sehingga menimbulkan kebingungan di masyarakat.
 
NHTSA dilaporkan akan berusaha untuk menyuguhkan informasi lebih baik terkait dengan permasalahan ini, dengan melakukan investigasi hal yang diubah dan disesuaikan Tesla pada update software ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan