Konglomerat asal Jepang, Softbank, mengumumkan peluncuran Vision Fund 2.
Konglomerat asal Jepang, Softbank, mengumumkan peluncuran Vision Fund 2.

SoftBank Umumkan Vision Fund Kedua

Lufthi Anggraeni • 29 Juli 2019 19:31
Jakarta: Konglomerat asal Jepang, Softbank, mengumumkan peluncuran Vision Fund 2 dengan bantuan Apple, Microsoft, Foxconn dan sejumlah institusi finansial lain. Tujuan pendanaan investasi pribadi ini untuk melanjutkan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
 
AI ini akan dikembangkan SoftBank ini merupakan AI dalam perspektif perusahaan pemula, dan diharapkan akan tersedia di produk yang digunakan oleh jutaan konsumen di seluruh dunia, seperti laporan GSM Arena.
 
Menurut siaran pers yang diedarkannya, SoftBank berencana untuk berinvestasi sebesar USD38 miliar (Rp532,02 triliun). Jika dikombinasikan dengan pendanaan putaran pertama dari mitranya, investasi ini diperkirakan mencapai USD108 miliar (Rp1.512 triliun).

Apple, Foxconn, Microsoft, serta sejumlah institusi finansial lain termasuk Standard Chartered Bank, telah setuju untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MOU). Kontrak ini disebut akan membantu penyelenggaraan putaran awal investasi, dan diperkirakan akan didukung oleh lebih banyak perusahaan teknologi finansial dalam beberapa bulan mendatang.
 
Sementara itu pada tahun 2017 lalu, Apple meminjamkan sebesar USD1 miliar (Rp14 triliun) kepada Vision Fund 1 SoftBank. Putaran pertama pendanaan ini menjadi basis investasi untuk layanan transportasi online seperti Uber dan Didi Chuxing.
 
Menurut laporan yang dirilis pada awal tahun 2019 ini, SoftBank berhasil mengembalikan investasi tersebut sebesar 62 persen untuk perusahaan yang berkontribusi pada Vision Fund putaran pertama.
 
Sementara itu, Apple telah mengakuisisi bisnis modem smartphonemilik Intel, yang sempat dihentikan. Dalam situs resmi miik Apple, disampaikan Apple akan menaungi sekitar 2.200 pegawai Intel di divisi pengembangan modem smartphone.
 
Apple juga menyatakan bahwa seluruh hak cipta, perlengkapan dan sebagainya beralih menjadi milik Apple sepenuhnya. Disebutkan juga bahwa nilai transaksi yang diterima Intel dari Apple senilai USD1 miliar atau sekitar Rp13,9 triliun, yang ditargetkan rampung akuisisinya pada kuartal keempat tahun 2019.
 
Sementara itu, Microsoft mengunggah laporan pendapatan untuk kuartal empat tahun 2019, melaporkan pendapatan sebesar USD33,7 miliar (Rp470,04 triliun) dan pendapatan bersih sebesar USD13,2 miliar (Rp184,1 triliun).
 
Keduanya mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan mencatatkan rekor tahun fiskal baru untuk Microsoft. Laporan pendapatan ini juga kembali mengukuhkan posisi Microsoft sebagai perusahaan bernilai USD1 triliun (Rp14 triliun) berkat kapitalisasi pasarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan