Hore memudahkan pemesanan kamar saat pasien dirujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit
Hore memudahkan pemesanan kamar saat pasien dirujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit

XL Digitalisasi Sistem Pemesanan Rumah Sakit di Balikpapan

Insaf Albert Tarigan • 12 November 2015 14:34
medcom.id, Balikpapan: Rumah sakit sering kali terpaksa menolak pasien rujukan dari Puskesmas karena ketiadaan kamar. Dalam keadaan genting, hal ini tentu sangat merugikan pasien karena menyangkut keselamatan jiwa mereka. Karena itu, di beberapa kota, termasuk Jakarta, pemerintah menerapkan sistem daring agar pasien bisa mengecek ketersediaan dan memesan kamar di tiap rumah sakit sebelum berpindah dari Puskesmas.
 
Digitalisasi sistem pemesanan rumah sakit ini merupakan bagian penting dari pembangunan Kota Cerdas atau Smart City. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, hari ini, Kamis (12/11/2015), meluncurkan Aplikasi Rumah Sakit secara Online atau Balikpapan Hospital Reservation (Hore).
 
Untuk memastikan Hore bisa berjalan dengan lancar, Balikpapan menggandeng XL sebagai mitra. Selain pihak puskesmas, Hore bisa diakses masyarakat umum melalui Web.

"Dalam waktu dekat kita juga akan meluncurkan aplikasi untuk Android," kata Direktur Digital Service XL, Ongki Kurniawan.
 
Keberadaan Hore sangat membantu masyarakat dan pihak Puskesmas karena selama ini, mereka biasanya mengecek ketersediaan kamar di rumah sakit yang hendak dirujuk secara manual melalui telepon.
 
"Sebelum merujuk pasien, kami bisa mengecek kamar, kondisi dan juga harganya. Pasien juga bisa mengecek sendiri," kata Kepala Puskesmas Balikpapan, Retno Sulistyo Sitoresmi.
 
Walau masih sebatas mengecek ketersediaan dan tarif kamar, keberadaan Hore sangat membantu pihak Puskesmas. Ke depan, bukan tak mungkin sistem ini akan terintegrasi dengan XL Tunai untuk sistem pembayaran kamar.
 
XL Digitalisasi Sistem Pemesanan Rumah Sakit di Balikpapan
 
Untuk menghindari penyalahgunaan, Hore membatasi masa berlaku pemesanan kamar hanya dalam waktu 4 jam. Jika lebih dari itu dan pasien tak hadir, pemesanan otomatis dianggap batal.
 
Ongki menjelaskan, mereka membuat sistem Hore dengan menggandeng Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Balikpapan. STMIK Balikpapan akan bertindak selaku operator yang bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sistem dan memberi pelatihan kepada pihak terkait. Mereka menjalankan tugas ini sambil berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
 
Sebagai informasi, masyarakat bisa memanfaatkan Hore dalam dua fase. Pada fase pertama, November - Desember, aplikasi ini menyediakan informasi untuk kamar di kelas II, kelas I, dan kelas VIP. Pada fase kedua, kuartal pertama 2016, XL berharap Hore sudah terintegrasi dengan sistem BPJS. Dengan demikian, para peserta BPJS bisa memanfaatkan Hore dengan baik.
 
Sebagai langkah awal, Hore sudah terhubung dengan 5 rumah sakit di Balikpapan, yakni Rumah Sakit Dr Kanujoso Djatiwibowo, RSUP Kota Balikpapan, RS Restu Ibu, RS Bersalin Sayang Ibu dan RS Pertamina Balikpapan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan