Mobil otonom Volvo milik Uber.
Mobil otonom Volvo milik Uber.

Uber Kurangi Jumlah Sensor, Penyebab Kecelakaan Fatal?

Ellavie Ichlasa Amalia • 29 Maret 2018 17:12
Jakarta: Ketika Uber memutuskan berhenti menggunakan jajaran mobil Ford Fusion sebagai mobil otonom miliknya pada 2016 dan menggantinya dengan mobil Volvo, Uber juga memutuskan untuk mengurangi jumlah sensor keselamatan yang dipasang pada mobil tersebut. 
 
Keputusan ini berarti mobil otonom baru Uber memiliki lebih banyak titik buta atau blind spot jika dibandingkan dengan mobil otonom mereka sebelumnya atau mobil otonom buatan pesaingnya, lapor Reuters setelah mewawancara lima mantan pegawai Uber dan empat ahli industri yang membahas keputusan Uber ini untuk pertama kalinya. 
 
Mobil tanpa sopir bisa menghindari kecelakaan menggunakaan LIDAR -- yang menggunakan cahaya laser untuk mendeteksi obyek di sekitar mobil -- dan sensor lain seperti radar dan kamera.

Mobil otonom baru Uber hanya dilengkapi dengan satu sensor LIDAR sementara sebelumnya, Uber memasang tujuh unit sensor. 
 
Dengan mengurangi jumlah LIDAR, mobil Volvo otonom Uber tersebut tidak bisa mendeteksi pejalan kaki, menurut wawancara dengan mantan pegawai Uber dan Raj Rajkumar, Kepala dari Pusan Transportasi di Carnegie Mellon Uninversity. Rajkumar telah mengembangkan teknologi mobil otonom selama lebih dari 10 tahun. 
 
Sistem LIDAR yang digunakan Uber dibuat oleh Velodyne, salah satu penyuplai sensor ternama untuk mobil otonom. Sistem itu dapat melihat obyek 360 derajat di sekitar mobil. Sayangnya, sistem ini memiliki rentang vertikal yang rendah, yang membuatnya sulit untuk mendeteksi obyek yang ada dekat dengan tanah. 
 
Sementara itu, mobil otonom buatan pesain Uber, Waymo milik Alphabet, memiliki enam sensor LIDAR dan mobil otonom General Motor memiliki lima sensor LIDAR. Uber menolak untuk berkomentar soal pengurangan jumlah sensor LIDAR yang mereka gunakan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan