Perusahaan tersebut kemudian mengagregasi data untuk organisasi termasuk The New York Times dan Centers for Disease Control. Mengutip Motherboard, Google menyampaikan kepada pengembang pada bulan Juni lalu bahwa mereka harus menghapus alat pengembangan software SafeGraph dalam kurun waktu tujuh hari.
Namun masih belum tersedia informasi SafeGraph masih mengumpulkan data dari aplikasi Android. Pelarangan SafeGraph dilakukan setelah mendapatkan peringatan keras pada aplikasi pengumpul lokasi.
Pada bulan Desember 2020 lalu, Google dan Apple melarang layanan serupa bertajuk X-Mode Social, yang dilaporkan bekerja sama dengan sejumlah pelanggan termasuk instansi militer Amerika Serikat.
Apple tidak segera memberikan menanggapi permintaan untuk berkomentar soal kebijakannya terkait SafeGraph. Data SafeGraph seharusnya bersifat anonim, namun berdasarkan laporan Motherboard, dataset lokasi kerap dapat mengungkap informasi detail terkait pengguna meski telah dilindungi sistem pengamanan.
Dan meski pengguna harus memberikan izin untuk menghimpun data soal lokasi oleh masing-masing individu, tidak banyak pengguna yang menyadari cara informasi mereka digunakan oleh pengembang aplikasi.
Sebelumnya, YouTube akan mengubah cara mengendalikan pemutaran video sehingga lebih mudah atau praktis. Ke depannya pengguna hanya butuh melakukan swipe atau menyapukan jari di video ke kanan untuk fast forward atau ke kiri untuk rewind.
Anggota di forum Redit mengungkap bahwa YouTube sedang melakukan uji coba fitur ini. Jadi pengguna hanya butuh menyapukan jari ke arah tertentu dan menahannya hingga video sampai di bagian yang ingin ditonton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id