CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.

Huawei ICT Outlook 2021, Tatap Masa Depan Energi Terbarukan Indonesia

Cahyandaru Kuncorojati • 29 November 2021 13:24
Raja Ampat: Huawei mengumumkan komitmennya untuk terus mendukung berbagai sektor di Indonesia mengantisipasi tantangan serta peluang baru masa depan melalui penyediaan solusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) terdepan.
 
Penegasan tersebut disampaikan merespon paparan dari Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Institute for Essential Services Reform (IESR) dan dunia pendidikan Indonesia pada gelaran Outlook TIK 2022 yang diselenggarakan oleh Huawei Indonesia. 
 
MASTEL, IESR, dan dunia pendidikan mengungkap berbagai tantangan yang harus diantisipasi dan membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pelaku industri dan penyedia solusi TIK Huawei untuk menjawabnya.

Beragam tantangan yang akan makin menguat pada tahun depan dan tahun-tahun berikutnya tersebut antara lain adalah kesiapan dan ketersediaan infrastruktur digital, ekonomi digital, masyarakat digital termasuk ketersediaan SDM Digital yang mumpuni, digitalisasi sektor pemerintahan atau digital government, kebijakan terkait 5G, kebijakan TKDN Terminal 4G/5G, UU Perlindungan Data Pribadi, hingga Keamanan Siber. 
 
Sehubungan dengan seruan dunia internasional terkait dengan isu perubahan iklim, para pemangku kepentingan serta ekosistem juga dihadapkan pada tantangan untuk mulai melakukan transisi energi dari penggunaan tenaga batubara ke energi baru yang terbarukan.
 
Sedangkan terkait dengan kebutuhan berbagai sektor untuk mengakselerasi transformasi digital, dunia pendidikan menyerukan pentingnya keterlibatan industri untuk mengatasi isu kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan SDM digital berkompetensi.
 
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan bahwa makin mendesaknya kebutuhan akan konektivitas jaringan broadband yang meratas, terus meningkatnya adopsi teknologi-teknologi terdepan seperti AI, Big Data dan Cloud, serta telah dimulainya komersialisasi layanan 5G, mendorong pihaknya untuk terus menggiatkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
 
“Kebijakan global yang juga menjadi salah satu prioritas kami untuk Indonesia adalah penyediaan technology for green planet, teknologi untuk bumi Indonesia yang hijau. Keseriusan kami untuk membantu seluruh sektor di Indonesia menjawab isu mendesak yaitu perubahan iklim dan target netral karbon pada 2060, kami menghadirkan unit bisnis baru Huawei Digital Power,” ungkap Jacky.
 
CEO Digital Power Huawei Indonesia Andy Liu mereka mengembangkan divisi khusus Huawei Digital Power yang mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan, serta menyediakan produk dan solusi yang ramah energi listrik terbarukan seperti transportasi listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang hijau, dan energi berbasis teknologi secara terintegrasi.
 
Huawei Digital Power diklaim memiliki sekitar 6.000 karyawan dan sebanyak 60 persen diantaranya fokus terhadap R&D untuk melayani sepertiga populasi dunia di lebih dari 170 negara di dunia.
 
Di sektor ketenagalistrikan dan energi terbarukan, Huawei mempertahankan pangsa pasar global nomor satu untuk inverter dan solusi Solar PV.
 
“Di area transmisi, Huawei memanfaatkan teknologi ICT untuk meningkatkan kemampuan grid menjadi smart grid. Sedangkan di area konsumsi, Huawei menyediakan komponen utama dalam kendaraan listrik dan untuk stasiun pengisian,” tambah Liu. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan