Ada 22 peserta kali ini yang terbagi dalam kategori profesional dan pelajar. Semuanya berhasilkan menghasilkan solusi dalam jangka waktu yang sangat pendek, yaitu hanya 12 jam saja.
Hackday 2017 merupakan kompetisi Hackday ketiga yang diselenggarakan oleh AWS. Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun di kantor AWS Singapura dan selalu digelar sebelum dilangsungkannya AWS Summit.
"Kami mengadakan ajang ini dengan tujuan utama mengajarkan cara mnegembangkan prototipe yang berfungsi dengan baik dan bisa menjadi solusi berbagai masalah di dunia nyata," ujar Emerging Technologies Souteast Asia, AWS, APAC Olivier Klein di sela Amazon Hackday 2017.
Berbeda dengan kompetisi IT lain seperti Hackaton, Hackday tidak hanya berfokus pada pemanfaatan software. Peserta juga harus bisa menciptakan solusi menggunakan perangkat IoT. Beberapa perangkat yang digunakan pada ajang Hackday 2017 kali ini di antaranya adalah modul IoT Intel Edison, Amazon Echo, Amazon Dash, dan Grove Kit. Menariknya, kompetisi ini juga diikuti oleh beberapa tim wanita.
Kompetisi ini dimenangkan oleh tim 4 Musketeers untuk kategori pelajar. Mereka membangun sistem untuk mengetahui status barang dalam gudang dan ruangan penyimpanan berbasiskan kamera. Sementara untuk kategori profesional dimenangkan oleh tim Singtel yang menghadirkan solusi keamanan berbasiskan teknologi pengenalan wajah, serta tim DareDevils yang menghadirkan solusi cerdas untuk bidang pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News