Solusi lengkap ini ditujukan untuk industri ritel dan fast moving consumer good (FMCG) yang ingin memiliki kontrol lebih cepat, akurat, dan terkoordinasi lebih baik pada proses pengadaan, produksi, distribusi, atau pengiriman.
Selain kemudahan memonitor secara real-time seluruh rantai pasoknya dari hulu ke hilir, solusi lengkap CDT ini juga diharapkan bisa membantu industri ritel dan FMCG membangun daya saing di tengah tuntutan pelanggan yang terus berubah dan menavigasi berbagai tantangan ke depan.
Penawaran solusi untuk membangun visibilitas end-to end industri ritel dan FMCG ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa rantai pasok yang dimiliki mayoritas perusahan di industri ini dibangun pada masa lalu yang sudah tidak bisa mengakomodasi kebutuhan menghadapi persaingan ketat dan ekspektasi konsumen yang semakin menuntut kecepatan,yang membutuhkan supply chain yang lincah, transparan, dan dapat dipantau secara real-time.
Supply chain konvensional ini seperti terungkap dalam “Consumer Products Report 2025: Reclaiming Relevance in the Gen AI dari Bain & Company” menjadi beban yang menghambat perusahaan untuk menjadi kembali relevan dimata konsumen dan membangun kemampuan menavigasi berbagai tantangan yang ada di depan.
Adopsi AI dan teknologi digital menjadi hal yang tidak bisa ditunda lagi oleh industri ini. Menurut pengamatan CDT yang merupakan anak perusahaan CTI Group dan lebih dari dua dekade membantu perusahaan melakukan transformasi digital, dibanding industri lain, ritel dan FMCG cenderung tertinggal dalam melakukan digitalisasi karena berbagai tantangan operasional.
Hal ini juga selaras dengan temuan riset Bain & Company, meskipun 90% eksekutif industri ritel sudah mempertimbangkan pemanfaatan AI, hanya 6% yang benar-benar memiliki rencana mengadopsi AI untuk menciptakan business value.
“Bagi industri ritel dan fast moving consumer good (FMCG), supply chain merupakan nadi utama. Tanpa aliran barang yang cepat, akurat, dan terkoordinasi, seluruh ekosistem bisnis bisa berhenti seketika. Karena produk FMCG bergerak dalam volume besar dan perputaran tinggi, sedikit saja gangguan pada proses pengadaan, produksi, distribusi, atau pengiriman dapat berujung pada rak kosong, pelanggan kecewa, dan kerugian penjualan yang signifikan,” ungkap Lugas M. Satrio CEO PT Central Data Technology.
Untuk membantu FMCG membangun supply chain yang lincah dan transparan dari hulu ke hilir, CDT menghadirkan rangkaian solusi terintegrasi yang dirancang untuk:
1. Meningkatan Visibilitas Gudang dan Inventory secara Real-Time
CDT menyediakan platform dan teknologi yang memungkinkan perusahaan FMCG memantau kondisi gudang secara menyeluruh—mulai dari level stok, pergerakan barang, hingga kapasitas penyimpanan.Informasi yang akurat membantu perusahaan meningkatkan forecasting dan menghindari kondisi out of stock maupun over stock.
2. Optimasi Order Fulfillment untuk Mempercepat Distribusi
Ketepatan dan kecepatan pemenuhan pesanan adalah salah satu indikator performa supply chain yang paling krusial di industri FMCG. CDT mendukung pemetaan alur pemenuhan pesanan dari awal hingga akhir, membantu perusahaan mengidentifikasi bottleneck sekaligus mempercepat proses pick pack-ship.Integrasi sistem yang dilakukan CDT juga memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara warehouse, sales, dan tim distribusi, sehingga pesanan yang tinggi saat peak season seperti Harbolnas, Natal, dan tahun baru tetap dapat dikelola dengan efisien.
3. Integrasi Mulus dengan Mitra 3PL
Dalam industri FMCG, kolaborasi dengan pihak ketiga seperti 3PL (Third-Party Logistics) merupakan strategi penting untuk menjangkau lebih banyak pasar. Namun, perbedaan sistem dan platform sering menjadi tantangan untuk mempertahankan data yang konsisten.CDT menyediakan solusi integrasi API dan middleware berstandar enterprise yang memungkinkan arus informasi antara perusahaan FMCG dan mitra 3PL berjalan tanpa hambatan.
Dengan integrasi ini, status pengiriman, rute armada, hingga SLA logistik dapat dipantau dalam satu dashboard terpadu. Hasilnya adalah pengurangan waktu tunggu, peningkatan on-time delivery, serta kemampuan untuk mendeteksi isu operasional lebih cepat.
4. Analytics dan AI untuk Meningkatkan Logistics Performance
CDT memanfaatkan teknologi analytics dan AI untuk membantu FMCG menganalisis performa logistik secara lebih dalam. Dari data ini, perusahaan dapat:• Mengidentifikasi pola penundaan pengiriman
• Mengenali area distribusi yang membutuhkan optimasi
• Memantau SLA setiap mitra logistik
• Memproyeksikan lonjakan permintaan berdasarkan tren penjualan
• Dengan kemampuan prediktif, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan
berbasis data.
• Menjamin keandalan operasional di masa peak season
Momen seperti Harbolnas, Natal dan Tahun Baru dapat mendatangkan lonjakan permintaan yang drastis. Tanpa sistem yang handal, FMCG berisiko mengalami keterlambatan distribusi dan kehilangan peluang penjualan.
CDT membangun fondasi infrastruktur dan aplikasi yang memungkinkan sistem tetap berjalan stabil di tengah volume pesanan tinggi. Teknologi cloud, data automation, dan observability platform, dan memastikan setiap proses supply chain beroperasi optimal sepanjang waktu.
Dengan pendekatan ini, perusahaan tidak hanya mampu memenuhi permintaan, tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Dalam lanskap FMCG yang semakin kompetitif, transformasi digital menjadi kebutuhan strategis.
CDT berkomitmen menjadi mitra terpercaya bagi perusahaan FMCG dalam membangun supply chain yang lebih transparan, terukur, dan responsif.
“Dengan kombinasi teknologi modern, integrasi fleksibel, serta dukungan implementasi profesional, CDT membantu memastikan setiap titik dalam rantai pasok—mulai dari produksi, pergudangan, distribusi, hingga kolaborasi 3PL—berjalan secara optimal,” jelas Lugas M. Satrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News