Untuk penyelenggaraan tahun keenam di Indonesia, konferensi AIBP akan fokus pada topik "Indonesia 4.0" yang didorong oleh Kementerian Perindustrian RI dan "Smart City & Digital Economy" dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Pemerintah telah meluncurkan inisiatif Making Indonesia 4.0, suatu roadmap terintegrasi untuk mengimplementasikan beberapa strategi digital dalam rangka transisi industri di Indonesia menuju era Industri 4.0. Industri kunci dalam roadmap ini adalah industri makanan dan minuman, otomotif, elektronika, kimia, tekstil, dan garmen.
AIBP akan mendiskusikan pengimplementasian proyek-proyek digital oleh perusahaan-perusahaan lokal dan lembaga-lembaga pemerintahan dan tantangan yang ada dalam transformasi digital melalui teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia.
Tahun ini, implementasi digital di antara pemangku kepentingan digitalisasi di Indonesia, terlihat lebih konkret, mencakup pemerintahan, perusahaan-perusahaan telekomunikasi, penyedia solusi teknologi, dan end-user dari kalangan enterprise, yang pada akhirnya telah mendorong lebih jauh transformasi digital di Indonesia.
"Berdasarkan survei terbaru kami, kami melihat bahwa perusahaan-perusahaan di dalam pusat kekuatan manufaktur tradisional di ASEAN, Indonesia, dan Thailand, telah lebih banyak merasakan manfaat dari pengimplementasian proyek-proyek transformasi digital dan teknologi IoT," kata Irza Suprapto, Direktur Asia IoT Business Platform.
"Ini konsisten dengan apa yang telah kami saksikan selama 3-4 tahun terakhir, di mana perusahaan-perusahaan dari kedua negara paling banyak berinvestasi dalam teknologi dan mulai menuai hasilnya sekarang."
Di Indonesia, terlihat bahwa insiatif pemerintah telah diterima dengan optimistik oleh perusahaan lokal di dalam ekosistem sektor Industry 4.0. Sebanyak 43,1 persen respons lokal di dalam industri manufaktur dan 46,2 persen di dalam industri logistik yakin bahwa transformasi digital telah diimplementasi di dalam satu atau lebih area fungsional di dalam perusahaan mereka.
Survei tersebut juga mendapati bahwa hanya 9 persen enterprise yang belum mengimplementasikan transformasi digital di dalam proses bisnis mereka.
Sebanyak 78,6 persen setuju bahwa perusahaan mereka harus terhubung dan menggunakan otomatisasi, analisis data yang canggih, dan berbagai tool digital lainnya, di dalam upaya meningkatkan proses dan operasional perusahaan mereka.
Untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang topik di atas, AIBP akan menghadirkan sejumlah pembicara di bidangnya. Beberapa pembicara ini adalah Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian; Ismail, Direktur Jenderal SDPPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika; Semuel Abrijani, Direktur Jenderal APTIKA, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ada juga pembicara yang berasal dari perusahaan lokal, seperti Honesti Basyir, CEO Kimia Farma; Benny Woenardi, MD, Cikarang Dry Port; Gunadi Lie, Head of Corp Strategy & Tech, United Tractors; Sigit Djokosoetono, Direktur Blue Bird Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id