Jika sebelumnya teknologi analisis video hanya terbatas pada deteksi atau penghitungan objek, kini VSS 2.4 memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap konteks visual secara real-time dengan menggabungkan computer vision, generative AI, dan kemampuan reasoning.
Salah satu pembaruan utama adalah integrasi dengan NVIDIA Cosmos Reason, model vision-language berparameter 7 miliar yang mampu melakukan penalaran fisik layaknya manusia.
Teknologi ini memungkinkan sistem menghasilkan deskripsi detail, analisis akar masalah, hingga pemahaman adegan yang lebih kaya. Dengan demikian, industri seperti manufaktur, logistik, ritel, dan transportasi dapat memanfaatkan wawasan yang lebih relevan dari rekaman video mereka.
Selain itu, VSS 2.4 meningkatkan akurasi question and answer melalui pembuatan knowledge graph yang lebih canggih. Teknologi ini mampu menggabungkan entitas yang sama dari berbagai kamera, sehingga objek yang bergerak lintas lokasi dapat dipahami sebagai satu kesatuan.
Dukungan basis data grafis seperti Neo4J dan ArangoDB dengan akselerasi GPU turut memperkuat performa. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan akurasi signifikan, yakni 16 persen pada benchmark LongVideoBench dan 10 persen pada MLVU.
Untuk kebutuhan di lapangan, NVIDIA memperkenalkan fitur Event Reviewer yang memungkinkan sistem hanya meninjau klip penting yang ditandai oleh pipeline computer vision.
Pendekatan ini mengurangi beban komputasi sekaligus mempercepat respons, menjadikannya ideal untuk deployment di perangkat edge dengan latensi rendah. Dengan cara ini, VSS dapat berfungsi sebagai add-on cerdas yang melengkapi pipeline yang sudah ada, memberikan wawasan tambahan yang sebelumnya sulit diperoleh.
Pembaruan lain yang tak kalah penting adalah dukungan perangkat keras yang lebih luas. VSS Blueprint 2.4 kini dapat dijalankan di berbagai platform berbasis arsitektur NVIDIA Blackwell, termasuk Jetson Thor untuk edge, RTX Pro 6000 untuk workstation dan server, serta DGX Spark yang segera hadir. Fleksibilitas ini memungkinkan pengembang memilih skala implementasi sesuai kebutuhan, baik di edge maupun cloud.
Dengan kombinasi computer vision, generative AI, dan reasoning, NVIDIA menegaskan visinya untuk menghadirkan agen AI visual yang lebih cerdas, efisien, dan dapat disesuaikan. Melalui VSS 2.4, analitik video tidak lagi sekadar mendeteksi objek, tetapi mampu memberikan wawasan mendalam yang relevan bagi pengambilan keputusan di dunia nyata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id