“Qualcomm sangat gembira dengan kenyataan bahwa kami menyebarkan platform yang dapat mengaktifkan AI pada perangkat untuk setiap konsumen di industri. Kami juga bangga dapat menyediakan platform yang menunjang AI bagi seluruh kalangan,” ujar Senior Vice President and General Manager of Compute and Gaming Qualcomm Technologies Kedar Kondap.
Qualcomm juga menambahkan bahwa ajang ini merupakan inisiatif pertama di Asia Tenggara yang berfokus pada lini produk Compute Platform dari Snapdragon, sekaligus menjadi penegas komitmen Qualcomm dalam mendukung produktivitas, kreativitas, dan hiburan, terutama melalui kehadiran rangkaian Snapdragon X Series terbaru.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa 92 persen dari pekerja akan menggunakan peralatan terkait teknologi kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2028, menjadikan perangkat dengan dukungan teknologi ini akan sangat digemari.
Selain itu dalam ajang ini, Qualcomm terfokus dalam memperkenalkan lini chipset yang diperuntukan bagi laptop, Snapdragon X Series, secara lebih mendalam. Snapdragon X Series menggunakan arsitektur ARM yang Qualcomm klaim mampu bersaing dengan performa dari laptop dengan chip berbasis x86-64, bahkan lebih hemat daya.
Kompatibilitas aplikasi yang ditawarkan oleh Qualcomm juga sudah menyentuh kurang lebih 1.000 aplikasi dalam kurun waktu 2 tahun. Sementara itu, Qualcomm menjelaskan bahwa dukungan Hexagon Neural Processing Unit (NPU) turut mendorong performa pemrosesan AI Snapdragon X Series.
Teknologi ini, dijelaskan Qualcomm, memberikan performa hingga 45 trillions of operations per second (TOPS), memungkinkan laptop memproses AI langsung di perangkat dengan cepat. Namun, Qualcomm menegaskan bahwa Snapdragon X Series sudah dioptimalkan untuk Windows PC berbasis AI alias Copilot+ PC.
Sebagai informasi, sistem Copilot+ PC karyanya Microsoft ini hadir dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi penggunanya. Snapdragon Southeast (SEA) Summit 2025 juga dimeriahkan oleh produsen mitra Qualcomm, seperti Asus, Lenovo, HP, dan Acer.
Mitra tersebut turut memamerkan perangkat karya mereka, yang ditenagai oleh chipset karya Qualcomm. Salah satu laptop mitra yang dipamerkan di ajang ini adalah laptop karya Asus yang telah secara resmi diluncurkan di Indonesia pada bulan Februari ini, Asus Zenbook A14, didukung Snapdragon X.
Sebagai informasi, chipset laptop Qualcomm untuk laptop sebelumnya menggunakan nomenklatur dengan awalan angka 8. Salah satu chipset laptop Qualcomm ini adalah Snapdragon 8cx yang dirilis pada tahun 2018.
Namun mulai tahun 2023 lalu, Qualcomm memutuskan untuk mengubah penamaan chipset untuk laptop ini menjadi Snapdragon X series. Keputusan itu diambil Qualcomm dengan tujuan untuk memudahkan konsumen dalam membedakan antara chipset untuk smartphone Android dan chipset untuk laptop.
Sementara itu, chipset pertama yang dirilis dengan penamaan baru ini adalah Snapdragon X Elite, diperuntukan bagi laptop Windows dengan basis arsitektur ARM. Sebagai pengingat, Qualcomm juga telah merilis chipset Snapdragon X untuk AI PC pada bulan Januari 2025 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News