Foto: PDG
Foto: PDG

Penerapan HVO dari PDG untuk Pusat Data Berkelanjutan di Indonesia

Mohamad Mamduh • 12 September 2025 14:05
Jakarta: Princeton Digital Group (PDG), penyedia pusat data terkemuka di Asia Pasifik mengumumkan kemitraan strategis dengan Pertamina Patra Niaga untuk mengimplementasikan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Minyak Nabati Terhidrogenasi sebagai pengganti bahan bakar diesel di seluruh operasionalnya di Indonesia.
 
Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam komitmen PDG untuk mengurangi jejak karbon Scope 1 dan mendorong operasional pusat data yang lebih berkelanjutan di kawasan ini.
 
HVO adalah bahan bakar diesel generasi baru yang 100% berasal dari limbah organik seperti minyak nabati, lemak hewan, atau minyak goreng bekas. Berbeda dengan biodiesel tradisional, HVO memiliki karakteristik serupa dengan solar berbahan bakar fosil, namun menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca dan partikulat berbahaya.

Dengan beralih ke HVO untuk generator cadangan, PDG memperkirakan dapat memangkas emisi karbon sebesar 70-90%, sekaligus meningkatkan kualitas udara lokal.
 
Varoon Raghavan, Chief Operating Officer dan Co-founder PDG, menyatakan, kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga mencerminkan komitmen PDG terhadap pertumbuhan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan di Asia Pasifik.
 
"Implementasi HVO di Indonesia menjadi langkah penting dalam strategi kami untuk menurunkan emisi Scope 1 dan mempercepat transisi energi, sekaligus menetapkan standar baru bagi infrastruktur digital yang ramah lingkungan."
 
Alimuddin Baso, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga bangga dapat mendukung PDG dengan HVO produksi lokal.
 
"Sebagai Energy Solution Provider dan Decarbonization Partner, Pertamina Patra Niaga, melalui platform Pertamina One Solution, tidak hanya menyediakan bahan bakar yang lebih bersih, tetapi juga dukungan logistik dan infrastruktur terintegrasi," ujarnya.
 
Kolaborasi ini tidak hanya sejalan dengan target dekarbonisasi Indonesia tetapi juga mendukung upaya global yang lebih luas untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi alternatif yang lebih bersih.
 
PDG dan Pertamina Patra Niaga bertekad menetapkan standar baru dalam penggunaan energi yang bertanggung jawab di sektor pusat data, sejalan dengan komitmen PDG untuk mencapai net zero emisi Scope 1 dan Scope 2 pada tahun 2030.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan