Ilustrasi: Kaspersky
Ilustrasi: Kaspersky

Kekebalan Siber Diakui Strategi Efektif Lawan Penjahat Siber Asia Pasifik

Mohamad Mamduh • 07 Mei 2025 18:44
Jakarta: Kaspersky mengungkapkan temuan dari penelitian terbarunya yang menunjukkan bahwa 71% profesional keamanan siber di Asia Pasifik (APAC) menganggap Kekebalan Siber sebagai strategi efektif untuk meminimalkan kemampuan penjahat siber dalam menembus jaringan dan membahayakan sistem.
 
Temuan ini menandakan peningkatan permintaan untuk mengembangkan sistem yang aman berdasarkan desain (secure by system) daripada hanya mengandalkan solusi keamanan siber tambahan.
 
Penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky melibatkan 850 profesional keamanan siber dari berbagai kawasan, termasuk Asia Pasifik, Timur Tengah, Turki & Afrika, Eropa, Amerika, dan Rusia. Salah satu fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami tingkat pemahaman responden tentang istilah "Kekebalan Siber" dan bagaimana mereka menilai potensi efektivitasnya dalam memberikan perlindungan yang andal terhadap ancaman siber.

Kekebalan Siber, yang didefinisikan sebagai konsep sistem TI dan OT yang aman berdasarkan desain karena metodologi pengembangan dan persyaratan arsitektur tertentu, menunjukkan ketahanan bawaan terhadap serangan siber, sehingga meminimalkan biaya yang terkait dengan solusi keamanan eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84% responden di Asia Pasifik memahami istilah ini dan maknanya yang sebenarnya.
 
Di antara mereka yang memahami istilah tersebut, hampir tiga perempat (73%) secara global menganggap Kekebalan Siber sebagai strategi yang sangat efektif untuk meminimalkan kemampuan penjahat siber dalam mencoba menembus jaringan dan membahayakan sistem.
 
Di Asia Pasifik, sekitar sepertiga (28%) pakar mengatakan bahwa Kekebalan Siber dapat secara signifikan mengurangi frekuensi serangan siber, sementara proporsi yang sedikit lebih besar (36%) merasa dapat meminimalkan dampak negatif dari serangan tersebut. Sebanyak 35% responden percaya bahwa Kekebalan Siber dapat mencapai kedua hasil tersebut secara bersamaan.
 
Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, menyatakan, sangat menggembirakan melihat para profesional keamanan siber di Asia Pasifik sangat memahami konsep 'Kekebalan Siber' kami yang telah dipatenkan dan melihat nilai yang dibawanya ke kerangka kerja keamanan TI mereka.
 
"Seiring dengan berlanjutnya dorongan digital dan integrasi teknologi baru seperti AI di kawasan ini, Kekebalan Siber pada dasarnya menjadi inti penting dari strategi keamanan siber yang harus diadopsi oleh organisasi."
 
Menanggapi permintaan ini, Kaspersky telah mengumumkan bahwa sistem operasinya, KasperskyOS, memperluas cakupannya dari platform tertanam menjadi fondasi serbaguna.
 
Awalnya dirancang sebagai platform untuk membangun solusi kekebalan siber bagi industri tertentu yang memerlukan perlindungan ketat, KasperskyOS kini dikenal dalam konteks yang lebih luas di semua sektor dengan memanfaatkan sistem TI modern.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan