Laki-laki bernama asli Jimmy Donaldson ini mengutarakan minatnya untuk mengakuisisi TikTok melalui unggahan di media sosial. Donaldson juga mengatakan ia telah berdiskusi dengan sekelompok miliarder terkait akuisisi TikTok, yang dibenarkan oleh firma hukum AS, Paul Hastings.
Laporan Guardian menyebut Tinsley memimpin kelompok investor dan individu dengan kekayaan tinggi, namun Donaldson menjadi satu-satunya nama yang disebutkan secara publik. Sayangnya, laporan itu tidak menyebutkan besaran penawaran dari Donaldson, Tinsley, dan kelompoknya.
Namun Presiden Amerika Serikat ke-47 Donald Trump mengungkap penawaran dari Donaldson, Tinsley, dan kelompoknya mencapai USD1 triliun (Rp16,2 triliun). Sebagai informasi, Donaldson memiliki 346 juta pengikut di YouTube.
Pada tahun 2024 lalu, Donaldson merupakan kreator internet tersukses di dunia dengan penghasilan sebesar USD85 juta (Rp1,4 triliun). Donaldson dikenal penikmat konten YouTube melalui saluran MrBeast, yang kerap memberikan hadiah untuk penonton konten karyanya.
Selain iklan dari penayangan YouTube, pendapatan Donaldson juga diperoleh dari aktivitas promosi untuk berbagai produk. Sementara itu, Donald Trump sudah menyatakan sebesar 50 persen saham TikTok sebaiknya dibeli oleh pihak dari AS sehingga tetap dapat beroperasi.
Trump juga menyatakan terbuka jika Elon Musk atau bos Oracle, Larry Ellison, ingin membeli TikTok. Sebelumnya, masyarakat AS tidak bisa mengakses TikTok selama beberapa hari meski kini telah kembali dapat diakses.
Namun TikTok belum bisa bernafas lega, meski Donald Trump menepati janji mengembalikan akses media sosial ini tapi TikTok masih terancam diblokir. Terungkap bahwa Donald Trump hanya mengulur batas waktu untuk TikTok sebelum benar-benar diblokir.
Bahkan, Trump masih tetap memberikan syarat bahwa TikTok harus dijual ke perusahaan Amerika. Hari pertama Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS dia menandatangani executive order atau peraturan presiden yang mengulur batas waktu pemblokiran TikTok hingga 75 hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News