Langkah strategis ini diwujudkan melalui partisipasi dalam forum teknologi internasional bergengsi, NVIDIA GTC (GPU Technology Conference) Taipei 2025, di mana Lintasarta secara resmi memperkenalkan gerakan "AI Merdeka".
Dalam konferensi yang diselenggarakan oleh pemimpin komputasi AI global, NVIDIA, tersebut, President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, tampil sebagai salah satu pembicara kunci.
Melalui sesi berjudul "Accelerating Enterprise AI Transformation in Indonesia", Bayu memaparkan visi transformasi digital Indonesia yang didukung oleh sinergi antara teknologi komputasi canggih NVIDIA dan semangat Lintasarta dalam membangun ekosistem AI nasional.
“Partisipasi kami dalam GTC Taipei mencerminkan tekad Lintasarta untuk menghadirkan solusi AI yang relevan dengan konteks lokal Indonesia," ujar Bayu. “Bersama NVIDIA, Lintasarta mempercepat adopsi teknologi AI untuk mendukung digitalisasi yang inklusif, berdaulat, dan berkelanjutan di berbagai sektor strategis,” imbuhnya.
Di bawah payung gerakan AI Merdeka, Lintasarta memamerkan berbagai solusi berbasis AI yang telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan industri. Beberapa contoh unggulan yang dipresentasikan antara lain Sahabat-AI dan Olivia.
Sahabat-AI adalah sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dikembangkan bersama GoTo dan Indosat. Model yang dirancang khusus dalam bahasa Indonesia dan dialek lokal ini telah menjadi dasar dari fitur asisten suara AI "Dira" di aplikasi GoPay.
Berbeda dengan Olivia, asisten virtual AI untuk Owlexa Healthcare yang mampu meningkatkan kecepatan layanan hingga 60 kali lipat dan menekan biaya operasional call center lebih dari 45%.
Lintasarta juga memperkenalkan solusi pemrosesan dokumen yang mempercepat proses verifikasi hingga 65%, mendorong efisiensi dan kepatuhan regulasi.
Sebagai NVIDIA Cloud Partner (NCP) pertama di Indonesia, Lintasarta memiliki peran strategis dalam memperluas akses terhadap infrastruktur AI canggih. Inisiatif utamanya adalah
GPU Merdeka, sebuah Sovereign AI Cloud yang dibangun di atas teknologi NVIDIA dan dirancang sebagai platform supercomputing cloud pertama di Indonesia. Lintasarta saat ini telah menyediakan akses awal GPU Merdeka bagi para pengembang lokal, akademisi, hingga instansi pemerintah untuk membangun use case AI berskala nasional.
Kehadiran Lintasarta di panggung global diklaim bukan sekadar representasi korporat, melainkan sebuah misi untuk membawa kedaulatan digital Indonesia ke tingkat dunia.
Gerakan AI Merdeka disebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai produsen dan inovator dalam ekonomi digital global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News