Qualcomm juga mengatakan Snapdragon Elite untuk otomotif semakin diminati, dengan menampilkan karya bersama Desay, Garmin, dan Panasonic untuk Snapdragon Cockpit Elite. Sepanjang acara, Qualcomm Technologies menekankan pendekatan holistiknya untuk meningkatkan kenyamanan dan fokus pada keselamatan dengan demonstrasi tentang potensi konvergensi AI, kesadaran kontekstual multimodal, dan layanan berbasis cloud.
Qualcomm menghadirkan chatbot AI baru yang terintegrasi ke dalam berbagai peralatan, smart TV canggih, robot humanoid, dan banyak lagi. Qualcomm membayangkan tahun 2025 sebagai awal dari “Smart Home 2.0,” dengan kemajuan signifikan yang berasal dari integrasi AI generatif ke dalam perangkat.
Ada juga evolusi Berikutnya dari Qualcomm Aware Platform, sebuah layanan berbasis cloud yang memberdayakan perusahaan untuk melengkapi perangkat mereka dengan lokasi, visibilitas, dan kemampuan monitoring.
Inovasi-inovasi ini memungkinkan pengembangan solusi IoT yang memenuhi kebutuhan spesifik dan tantangan konsumen serta bisnis di berbagai industri, termasuk logistik, ritel, energi, rumah pintar, robotika, dan banyak lagi.
Qualcomm juga memperkenalkan On-Premises Gen AI Inference Solution for Enterprises, solusi hardware yang terpasang di desktop atau di dinding, dan Cloud AI Inference Suite, satu set software dan layanan untuk inferensi AI yang menjangkau mulai dari tepi jaringan ke cloud. Kombinasi dari penawaran-penawaran baru ini memungkinkan usaha kecil dan menengah, perusahaan, dan organisasi industri untuk menjalankan aplikasi AI yang sudah jadi dan siap pakai, termasuk beban kerja generatif.
Menjalankan inferensi AI di lokasi dapat menghemat biaya operasional dan total biaya kepemilikan secara signifikan dibandingkan dengan biaya sewa infrastruktur AI dari pihak ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News