Teknologi 5G, yang menjanjikan kapasitas yang lebih besar dan konektivitas latensi rendah, memang menjadi daya tarik sendiri bagi para operator telekomunikasi meski masing-masing operator memiliki jadwal untuk berpindah ke 5G yang berbeda-beda.
Namun, dengan 5G FIRST, Nokia menyebutkan, operator akan mendapatkan keuntungan sebagai first adopter atau pihak pertama yang menawarkan 5G berdasarkan spesifikasi awal.
Perusahaan asal Finlandia ini juga meyakinkan, mereka akan menggunakan data yang didapat dari penggunaan nyata untuk berkontribusi pada standarisasi 3GPP final dari teknologi tersebut.
5G FIRST RAN terdiri dari Nokia massive MIMO Adaptive Antennas yang baru untuk frekuensi 3,5 GHz dan 28 GHz, AirScale System Module, serta teknologi dan software AirScale cloud RAN.
Saat ini, Nokia telah memperbarui platform AirScale dan AirFrame menjadi 5G berdasarkan spesifikasi ang ditetapkan oleh KT SIG (KT Special Interests Group) dan Verizon 5G Technology Forum. Platform itu kemudian disesuaikan dengan 3GP sesuai dengan standar yang berkembang.
5G FIRST juga menggabungkan Cloud Packet Core Nokia yang multiakses dan Shared Data Layer Nokia sebagai bagian dari sebuah arsitektur inti cloud asli.
Tujuannya adalah untuk menawarkan menghadirkan fleksibilitas, skalabilitas dan performa yang cukup baik untuk operator agar bisa menawarkan layanan 5G dengan cepat dan hemat.
Nokia juga telah memperluas 5G Acceleration Services, yang akan meliputi layanan konsultasi transformasi 5G, rancangan jaringan 5G tahap satu, serta arsitektur 5G lintas domain.
“5G FIRST Nokia menyajikan seluruh landasan pengembangan yang dibutuhkan untuk pemanfaatan 5G. Teknologi tersebut akan memungkinkan para operator untuk melindungi strategi/pemanfaatan 5G mereka bahkan sebelum standardisasinya ditetapkan,” ujar Malik Saadi, Managing Director and Vice President, Strategic Technology of ABI Research.
Setelah itu, Nokia akan menggunakan modem Intel 5G untuk menyediakan layanan ultra-broadband ke rumah-rumah dengan memanfaatkan 5G FIRST. Layanan ini akan diberikan menggunakan akses nirkabel fixed sebagai alternatif dari penggunaan jaringan fiber yang sudah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News