Rumor ini diperkuat oleh laporan The Korea Herald yang menyebutkan Apple baru saja membeli 60 juta layar OLED dari Samsung Display.
Bulan April tahun lalu, Apple juga dikabarkan membeli 100 juta layar OLED. Karena itu, ini mungkin adalah kedua kalinya Apple membeli layar OLED dari Samsung. Jika kabar ini benar, Samsung menyediakan 160 juta layar OLED untuk Apple, menjadikan perusahaan asal Korea Selatan itu sebagai pemasok layar utama Apple.
Seperti yang disebutkan oleh CNET, ponsel Samsung dikenal dengan layarnya yang melengkung, seperti Galaxy S7 Edge. Layar melengkung itu membantu Samsung untuk membuat produknya tampil beda dari smartphone lain yang ada di pasar.
Samsung tidak lagi menjadi satu-satunya vendor yang menjual smartphone dengan layar yang melengkung. Namun, sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan Apple, yang merupakan saingan besar mereka, sebagai pelanggan.
Jadi, apa ini berarti Samsung dan Apple akan berteman sekaligus bersaing? Mungkin.
Apple disebutkan memiliki rencana besar untuk iPhone yang dirilis tahun ini, yang bertepatan dengan ulang tahun iPhone yang ke-10. Salah satunya adalah mengganti layar LCD yang biasa digunakan pada iPhone menjadi layar OLED. Hal ini membuktikan bahwa 2 perusahaan besar di industri ponsel siap untuk mengesampingkan persaingan mereka.
Para pengamat pasar smartphone menyebutkan, setiap seri iPhone biasanya terjual lebih dari 200 juta unit. Melalui 2 perjanjian ini, Samsung akan memasok 160 juta layar OLED untuk Apple, yang berarti mereka menyediakan 80 persen dari keseluruhan pasokan layar untuk iPhone.
Kedua perjanjian ini memiliki nilai besar. Perjanjian pertama bernilai KRW8 triliun (Rp93,4 triliun), sementara perjanjian terbaru ini bernilai KRW5 triliun (Rp58,4 triliun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News