Bloomberg melaporkan, Amazon akhirnya mengakui bahwa masalah barang palsu telah menjadi semakin parah dan memutuskan untuk fokus melawan penyebaran barang palsu tahun depan.
Menurut The Verge, Amazon sedang mempersiapkan registrasi untuk mencegah masuknya barang palsu. Mereka bekerja sama dengan merek-merek besar untuk mendaftarkan barang yang mereka jual meski merek tersebut tidak tertarik untuk menjual produk mereka di Amazon.
Jika seorang penjual ingin menjual produk dari sebuah merek di Amazon, mereka harus mendapatkan izin menjual dari merek yang bersangkutan. Terkait kebijakan ini, sekarang, Amazon sedang melakukan percobaan dengan Nike dan perusahaan-perusahaan lain. Tahun depan, situs e-commerce raksasa asal Amerika Serikat ini akan berusaha meyakinkan ribuan merek untuk mulai berjualan di Amazon.
Beberapa merek ragu untuk berjualan melalui Amazon karena banyaknya barang palsu yang beredar. Bloomberg melaporkan, Amazon berusaha untuk meyakinkan NFL dan MLB untuk menjual merchandise mereka melalui situsnya, tapi diskusi ini terhenti karena Amazon gagal menghentikan peredaran barang palsu.
Amazon bukanlah satu-satunya e-commerce yang kesulitan untuk mengatasi menjamurnya penjualan barang palsu. Pada akhir tahun lalu, Alibaba, e-commerce raksasa asal Tiongkok juga menunjukkan komitmennya untuk memerangi penjualan barang palsu. Pada pertengahan tahun lalu, Alibaba sempat menghadapi masalah dengan merek-merek ternama terkait penjualan barang palsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News