X-Band dapat terhubung ke ponsel melalui Bluetooth. Anda dapat melihat notifikasi yang masuk ke ponsel, termasuk jika ada panggilan. Uniknya, bodi X-Band dapat dilepas dan menjadi headset Bluetooth untuk menerima panggilan.
X-Band juga sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP55, membuatnya tahan debu dan percikan air, meski tidak bisa dicelupkan ke dalam air.
Selain X-Band, dalam perayaan satu tahun Infinix di Indonesia, mereka juga meluncurkan X-Earphone yang dilengkapi fitur noise cancellation. Fitur ini dapat meredam hingga 95 persen kebisingan. Baterai X-Earphone diklaim dapat bertahan selama 8 jam. Ia juga dilengkapi dengan LED.

Lalu, apa alasan Infinix untuk masuk ke pasar wearable?
Marketing Manager, Infinix Indonesia, Anis Thoha Manshur, mengakui bahwa pasar ponsel dunia memang sedang mengalami penurunan, walaupun khusus untuk pasar Indonesia masih tumbuh. Menurut data Gartner, pasar smartphone dunia memang sedang melambat, meski masih tumbuh.
Keputusan Infinix untuk masuk ke pasar wearable adalah karena sekarang wearable mulai populer di Indonesia. Perusahaan analis Gartner juga memperkirakan, jumlah perangkat yang saling terhubung akan meningkat 30 persen di 2016, menjadi 6,4 miliar unit. Di tahun 2020, angka ini akan naik menjadi 20,8 miliar.
Sama seperti strategi mereka di pasar ponsel, Infinix menawarkan wearable dengan harga yang menarik. X-Band dihargai Rp599 ribu, sementara X-Earphone dihargai Rp249 ribu.
"Kami akan meluncurkan satu jajaran smartphone baru yang fokus pada pemindai sidik jari dan bodi metal. Anda akan melihatnya dalam waktu dekat," kata Marcia Sun, Country Manager Infinix Indonesia.
"Selain itu, kami juga akan fokus pada aksesori."
Dia menjelaskan, Infinix juga berencana untuk membuat action camera dan perangkat VR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id