Pasar smartphone telah mulai jenuh. (Time)
Pasar smartphone telah mulai jenuh. (Time)

Pertumbuhan Pasar Smartphone Dunia Melambat

Ellavie Ichlasa Amalia • 09 Juni 2016 13:49
medcom.id: Menurut survei Gartner, pertumbuhan pasar smartphone dunia akan melambat. Di tahun 2016, pasar smartphone dunia hanya akan tumbuh 7 persen. Sebagai perbandingan, tahun lalu, pasar smartphone tumbuh 14,4 persen.
 
"Pasar smartphone tidak akan tumbuh dengan kecepatan yang sama seperti di tahun-tahun yang telah lalu," kata Research Director, Gartner, Roberta Cozza. "Pertumbuhan penjualan smartphone terbesar terjadi di tahun 2010, yaitu sebesar 73 persen."
 
Menurut Gartner, alasan dari perlambatan pertumbuhan pasar smartphone adalah karena penetrasi di beberapa kawasan tertentu -- Amerika Utara, Eropa Barat, Jepang dan negara maju di Asia/Pasifik -- telah mencapai 90 persen.

Selain itu, orang-orang yang telah memiliki smartphone di kawasan tersebut juga tidak buru-buru ingin mengganti smartphone mereka. Alasannya adalah karena sistem pembelian smartphone yang kini telah berubah.
 
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh CIRP (Consumer Intelligence Research Partners), yang menyebutkan bahwa warga AS tidak merasa perlu mengganti iPhone mereka dengan model terbaru. 
 
"Di pasar yang telah dewasa, pengguna smartphone premium biasanya menggunakan ponsel mereka selama sekitar 2,5 tahun," kata Cozza. "Hal ini tidak akan berubah dalam waktu 5 tahun ke depan." 
 
Sementara itu di pasar berkembang, smartphone premium biasanya digunakan selama 2,2 sampai 2,5 tahun. Smartphone biasa bahkan dapat digunakan lebih lama lagi yaitu sekitar 3 tahun lebih.
 
Karena pasar negara maju sudah jenuh, maka sekarang, banyak vendor smartphone yang fokus untuk memasuki pasar India dan Tiongkok.
 
"India memiliki potensi terbesar untuk tumbuh," kata Research Director Gartner, Annette Zimmermann. Dia menyebutkan penjualan feature phone di India mencapai angka 167 juta di tahun lalu, yang menyumbangkan 61 persen pada total penjualan ponsel di India. 
 
Di India, smartphone dianggap sebagai barang mewah. Namun, Gartner memperkirakan, akan terjual 139 smartphone di India di tahun ini, meningkat 29,5 persen dari penjualan tahun lalu. Alasannya adalah karena harga rata-rata smartphone kelas pemula yang terus turun.
 
Sebaliknya, di Tiongkok, penjualan smartphone di 2015 justru stagnan, meski di tahun 2014 pasar smartphone Tiongkok naik sebesar 16 persen. Zimmermann menjelaskan, pasar smartphone di Tiongkok sudah jenuh.
 
Selain itu, pasar di Tiongkok juga sangat kompetitif. Karena itu, Gartner memperkirakan pertumbuhan pasar smartphone di Tiongkok tidak akan terlalu besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan