Nantinya, teknologi AR dan VR akan dapat dimanfaatkan di dunia kesehatan. (Getty Images)
Nantinya, teknologi AR dan VR akan dapat dimanfaatkan di dunia kesehatan. (Getty Images)

Dampak Besar Teknologi VR untuk Industri Kesehatan

Ellavie Ichlasa Amalia • 10 April 2016 12:17
medcom.id: Saat ini, fokus penggunaan teknologi VR (Virtual Reality) adalah pada game. Namun, ke depan, teknologi ini juga dapat digunakan pada berbagai sektor seperti penelitian, olahraga, militer, edukasi, hiburan, manufaktur mobil dan juga kesehatan.
 
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh IndustryARC, teknologi AR (Augmented Reality) dan VR di bidang kesehatan dunia akan bernilai USD2,54 miliar di tahun 2020.
 
Teknologi AR menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual, sementara teknologi VR menawarkan pengalaman virtual sepenuhnya. Dalam dunia kesehatan, keduanya bisa digunakan untuk pelatihan dan juga rehabilitasi.

Simulasi ruang operasi yang dilengkapi dengan teknologi 3D dapat digunakan untuk melatih para dokter muda, menghadapkan mereka dengan situasi yang biasa dihadapi dalam operasi nyata, membuat mereka menjadi lebih berpengalaman dan percaya diri.
 
Dengan begitu, diharapkan, saat mereka memang melakukan operasi yang sesungguhnya, mereka akan dapat mengambil keputusan dengan cepat.
 
Menurut Big Think, saat ini, beberapa simulasi latihan dalam bidang kesehatan telah tersedia. Di UC Davis Center for Virtual Care, katerisasi jantung merupakan salah satu simulasi yang ditawarkan.
 
Dampak Besar Teknologi VR untuk Industri Kesehatan
 
Para calon ahli jantung akan dapat melakukan operasi pada sebuah manekin bernama "Samantha", sehingga para murid dapat mendapatkan pengalaman seolah mereka melakukan operasi yang sebenarnya tanpa harus membahayakan seorang pasien.
 
Juru bicara dari UC Davis Center mengatakan bahwa simulasi mereka tidak hanya dapat digunakan oleh para pemula, tapi juga para dokter ahli yang ingin mengasah kemampuan mereka.
 
Selain untuk pelatihan, model organ virtual juga dapat digunakan untuk membantu para dokter bedah untuk mempersiapkan operasi yang rumit. Hal ini disebutkan akan dapat meningkatkan presisi, mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan mengurangi trauma.
 
Terkadang, seorang pasien membutuhkan prosedur yang belum pernah dilakukan oleh seorang dokter beda sebelumnya. Teknologi VR dapat digunakan untuk membuat sang dokter bedah mengerti bagaimana cara melakukan prosedur tersebut dalam hitungan menit.
 
Selain itu, teknologi AR dan VR juga dapat digunakan untuk diagnosa virtual dan model penelitian. Satu hal yang pasti, teknologi VR akan mengubah tidak hanya para dokter, tapi juga para pasien.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan