Pada penelitian ini, Accenture menemukan konsumen mengutamakan layanan dengan pengalaman real-time, cepat dan aman. Hal ini juga mengindikasikan privasi dan keamanan sebagai faktor utama yang diinginkan konsumen dari layanan. Sebesar 60 persen konsumen di Indonesia mempedulikan permasalahan terkait privasi dan keamanan ketika membeli perangkat dan memilih layanan mobile.
Sementara itu, sebesar 83 persen konsumen bersedia membayar lebih banyak untuk mendapatkan kualitas layanan lebih baik, serta melakukan investasi untuk keamanan lebih baik. Hal ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan persentase konsumen global di bidang yang sama, yaitu sebesar 82 persen.
Selain privasi dan keamanan, penelitian ini juga menemukan kemampuan mendapatkan informasi secara langsung dengan bantuan teknologi digital juga menjadi salah satu pertimbangan konsumen saat memilih layanan. Sehingga produsen dengan nama juga dituntut untuk lebih inovatif dalam menyediakan kebutuhan dan keinginan konsumen, untuk dapat menarik perhatian dan menjaga loyalitas mereka.
Dalam hal ini, Accenture mencatat sebesar 90 persen konsumen di Indonesia mengutamakan aspek keandalan dan kecepatan dalam memberikan solusi, sedangkan sebesar 83 persen konsumen global yang mementingkan hal tersebut.
Selain itu, 84 persen konsumen mengaku integrasi produk dan layanan turut mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli perangkat atau menggunakan suatu layanan.
Accenture juga menyebut, perusahaan juga diharuskan untuk lebih kreatif dalam menjaga hubungan mereka dengan konsumen, sehingga tetap loyal terhadap produk dan layanan. Penelitian ini mencatat, sebesar 73% konsumen menyatakan kesiapan mereka untuk berpindah ke penyedia layanan lain demi mendapatkan layanan lebih baik.
Hal ini penting dilakukan, jelas Accenture, mengingat konsumen yang dihadapi perusahaan saat ini merupakan masyarakat yang telah lebih memahami teknologi, atau yang disebut Accenture dengan istilah Screenager.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News