Sejak awal, mobil ini sudah akan dilengkapi dengan teknologi otonom yang memungkinkan Uber untuk menambahkan fitur otomatisasi mereka sendiri, kata Volvo.
"Persetujuan ini akan memposisikan kita di jalan yang tepat untuk memproduksi mobil otonom," kata Head of Auto Alliances Uber Jeff Miller dalam pernyataan resmi, seperti yang dikutip dari The Verge.
Volvo berkata, teknisi dari kedua perusahaan akan mengembangkan SUV premium yang akan diberikan pada Uber tersebut. Sebelumnya, Uber telah menguji Volvo XC90 di Pittsburgh dan mereka telah menjalin kerja sama strategis dengan Volvo sejak Agustus 2016. Uber juga memiliki sekumpulan Ford Fusions yang dilengkapi dengan teknologi otonom.
Volvo sendiri berencana untuk meluncurkan mobil otonom pertamanya pada 2021. Mobil tersebut juga akan menggunakan dasar kendaraan yang sama.
"Industri otonomotif kini mengalami disrupsi akibat teknologi dan Volvo Cars ingin menjadi pihak yang aktif ikut serta dalam disrupsi tersebut," kata President dan CEO Volvo Håkan Samuelsson. "Tujuan kami adalah untuk menjadi penyuplai pilihan bagi penyedia layanan ride-sharing di dunia."
Selama mengembangkan mobil otonom, Uber telah menghadapi berbagai masalah. Mobil tanpa sopirnya yang ada di Arizona mengalami kecelakaan parah pada bulan Maret tahun ini.
Selain itu, mereka juga meluncurkan layanan mobil otonom di San Francisco pada Desember tahun lalu, tapi diusir tidak lama kemudian karena tidak mendaftarkan armada mobil otonomnya yang terdiri dari 16 mobil.
Waymo, perusahaan Google yang mengembangkan teknologi mobil otonom, menuntut Uber atas tuduhan mencuri teknologi yang mereka gunakan dalam kendaraan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id