Switch, yang dihargai Rp5 jutaan, dirilis pada bulan Maret lalu. Ketika itu, Nintendo memprediksi mereka akan bisa menjual 14 unit pada akhir tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2018. Perkiraan ini dinaikkan dari angka 10 juta unit pada Oktober.
Diperkirakan dalam waktu kurang dari 12 bulan, penjualan Switch akan mengalahkan total penjualan Wii U selama 5 tahun, yang hanya mencapai 13,6 juta unit.
Namun, menurut The Verge, angka penjualan Switch ini masih kalah jauh jika dibandingkan dengan total penjualan Wii, yang merupakan konsol Nintendo dengan jumlah penjualan terbanyak. Wii berhasil terjual sebanyak 100 juta unit.
Kepada Variety, President Nintendo Amerika, Reggie Fils-Aime berkata, Switch mungkin akan bisa mengalahkan angka penjualan tahun pertama Wii, tapi hanya jika penjualan Switch tetap baik selama musim liburan.
Fils-Aime merasa, Switch bisa begitu sukses berkat desain hibridanya, yang memungkinkan pengguna untuk memainkan game di rumah atau di jalan. Selain itu, konsol terbaru Nintendo itu juga memiliki 3 game ternama, yaitu Super Mario Odyssey, Mario Kart 8 Deluxe, dan The Legend of Zelda: Breath of the Wild.
Ketiga game ini telah dibeli oleh lebih dari 50 persen pengguna Switch. "Biasanya, Anda akan punya satu judul yang dibeli oleh 20 persen dari pengguna konsol membeli game itu, itu sudah baik," kata Fils-Aime. "Itu membantu penjualan konsol."
Namun, masih belum diketahui apakah Nintendo akan bisa mempertahankan momentum penjualan Switch tahun depan. Beberapa game yang akan diluncurkan untuk Switch antara lain Kirby Star Allies dan Bayonetta 2 dari Nintendo.
Beberapa game buatan pihak ketiga untuk Switch adalah Wolfenstein II: The New Colossus, Mega Man 11 dan Shovel Knight: King of Cards.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News