China Labor Watch (CLW) menyebut bahwa Li Ming, 31, meninggal dunia setelah melompat dari gedung yang berlokasi di kota Zhengzhou, provinsi Henan, Tiongkok. Li diketahui merupakan salah satu pekerja di Foxconn.
Kematiannya memicu perbandingan kasus bunuh diri pada tahun 2010 dan 2011 di pabrik Foxconn di Tiongkok, di tangah kekhawatiran terkait kondisi kerja. CLW juga mengunggah potongan video menampilkan Li, yang diklaim CLW dapat bekerja di Foxcon dengan bantuan agensi, terbaring dalam kondisi tidak bernyawa.
Cuplikan video yang diperkirakan direkam dari gedung tinggi di sebelahnya tersebut menampilkan tubuh yang terbaring di permukaan tanah tertutup salju, dan empat orang lain yang tengah berdiri di sekitarnya, seperti yang dikutip dari Telegraph UK.
CLW mengaku telah berbicara kepada ayah Li, namun masih belum diketahui secara pasti alasan mendorong Li memutuskan untuk melompat dari gedung. Organisasi ini juga menyebut bahwa Li telah bekerja di Foxconn selama dua bulan dan tinggal di fasilitas asrama pabrik.
Sementara itu hingga saat ini, perwakilan Foxconn belum memperikan respon saat dimintain keterangan via email terkait dengan insiden tersebut. Klaim CLW ini dinilai berpotensi untuk menyulut kontroversi terkait kondisi kerja dari pekerja di Foxconn.
Sebab, perusahaan asal Taiwan tersebut merupakan perusahaan swasta perekrut tenaga kerja terbesar di Tiongkok, dengan jumlah pegawai diperkirakan mencapai 1,2 juta. Klaim ini juga bukan pertama kalinya untuk Foxconn.
Pada tahun 2010, Foxconn juga menghadapi tuduhan serupa terkait pemaksaan pekerja untuk bertahan pada kondisi kelelahan untuk dapat menyelesaikan tugas mereka, berakibat mendorong kenaikan tingkat bunuh diri pada tahun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News