P10 memiliki RAM 4GB dan memori 64GB sementara P10 Plus punya RAM 6GB dan memori internal 128GB. Huawei melengkapi P10 dengan baterai 3.200 mAh dan P10 Plus dengan baterai 3.750 mAh. Di panggung, Richard Yu, CEO of Huawei Consumer Business Group membanggakan bahwa ponselnya memiliki baterai yang lebih besar dari iPhone 7 PLus yang hanya memiliki baterai 2.900 mAh.
Mengikuti tren yang telah dibuat oleh Samsung dan Apple, Huawei juga memastikan bahwa ponsel premium barunya tahan air dan tahan debu.
"Ia memiliki teknologi lapisan nano yang akan melindungi ponsel, jadi Anda tidak perlu khawatir dengan ponsel Anda saat hujan atau ketika Anda secara tidak sengaja menjatuhkannya ke dalam air," ujar Richard.
Pada pertengahan Februari lalu, muncul rumor bahwa P10 akan tersedia dalam 3 warna. Rumor itu salah, atau lebih tepatnya, kurang lengkap. Selain warna biru, emas dan hijau yang disebutkan dalam bocoran tersebut, Huawei juga menyediakan P10 dalam warna lain.
Tidak tanggung-tanggung, perusahaan asal Tiongkok itu menyediakan 8 opsi warna: Prestige Gold, Rose Gold, Graphite Black, Mystic SIlver, Greenery, Dazzling Blue dan Ceramic White. Salah satu masalah yang ditemui oleh iPhone 7 Jet Black adalah karena ia mudah tergores. Namun, Richard meyakinkan bahwa masalah yang sama tidak akan dialami oleh P10 versi warna hitam.
P10 memiliki sensor pemindai sidik jari di bagian depan. Menariknya, sensor ini juga berfungsi sebagai pengganti dari tombol Home, Back dan Recent Apps. Untuk masuk ke menu Home, Anda cukup menekan sensor selama beberapa waktu. Sementara tap berfungsi untuk Back dan swipe akan membawa Anda ke bagian Recent Apps.
Kerja sama dengan Leica sukses pada P9, Huawei melanjutkan kerja sama ini ke P10. Huawei melengkapi ponsel premiumnya dengan sensor monochrome 20MP dan sensor RGB 12MP untuk kamera belakang. P10 juga sudah dibekali kemampuan untuk merekam video 4K. Menariknya, ia juga sudah mendukung H.265 codec, yaitu standar untuk kompresi video. Richard menjelaskan, dengan begitu, pengguna bisa menyimpan lebih banyak video di ponselnya.
Selain menggunakan lensa Leica untuk kamera belakang, Huawei juga membawa lensa itu ke kamera depan. Richard menjelaskan, kamera depan P10 memiliki aperture f/1.9, menjamin bahwa ia memiliki "performa di tempat remang yang super," ujarnya.

Memiliki fitur untuk membuat kulit tampil lebih putih bukanlah hal aneh, tapi, tidak hanya fitur itu yang P10 miliki. Huawei melengkapi P10 dengan fitur yang mereka sebut "Adaptive Selfie." Dijelaskan, fitur ini memungkinkan ponsel untuk menyesuaikan sudut kamera sesuai dengan apakah pengguna akan mengambil foto selfie sendiri atau mengambil foto bersama orang lain alias wefie.
Huawei bukan hanya manufaktur ponsel. Mereka juga bergerak di bidang telekomunikasi. Tampaknya, divisi konsumer Huawei memanfaatkan keahlian perusahaan di bidang jaringan untuk menjadikan P10 sebagai smartphone 4,5G pertama di dunia. P10 menggunakan quad antenna dan bukan dual antenna. Hal ini menjanjikan konektivitas yang lebih cepat dan lebih stabil.
"Teknologi ini mengurangi dropped-call rate hingga 60 persen," ujar Richard. Selain itu, Huawei juga menjanjikan konektivitas yang lebih baik di kawasan pedesaan. Huawei P10 dihargai EUR649 atau setara dengan Rp9,1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News