Prestise iPhone sebagai hape buatan Apple yang bernilai mewah dan harganya fantastis memang jadi incaran banyak orang. Harganya tentu saja membuat iPhone dengan harga murah menjadi buruan.
Sayangnya unit tersebut biasanya merupakan barang tidak resmi alias ilegal yang diperoleh dengan cara menyelundupkannya.Hape selundupan tidak akan dikenakan pajak bea & cukai sehingga penjual juga bisa mengeruk keuntungan lebih besar.
BACA JUGA: Yakin IMEI iPhone Anda Legal? Yuk, Cek Caranya
Pemerintah Tiongkok berhasil menggagalkan usaha penyelundupan 68 unit iPhone yang menempel di badan pria tersebut. Menurut foto yang beredar, dikutip dari situs WCCF Tech, iPhone tersebut dilem menggunakan perekat pada kaki pelaku.
Pelaku ditangkap oleh petugas di Qingmao Port saat berusaha keluar melalui jalur non-declaration atau tanpa membawa barang bawaan impor. Petugas mencurigai bentuk pakaian dan lekuk tubuhnya yang terlihat tidak proporsional.
68 unit iPhone ini dilem pada bagian pinggang, perut, dan betis kaku. Jadi sebelum dilem ke badang seluruh iPhone terlebih dulu dimasukan ke dalam kantong plastik. Pihak berwenang mengakui metode bukan yang pertama.
Pada tahun 2017 seorang perempuan tertangkap berusaha menyelundupkan 102 unit iPhone di dalam bajunya. Lebih jauh lagi, di tahun 2015 ada seorang pria yang menempelkan 94 unit iPhone ke badannya.
Di Indonesia, peredaran iPhone hasil selundupan cukup meresahkan. Beberapa waktu lalu Bareskrim Polri membongkar kasus iPhone ilegal yang sudah digunakan di Indonesia karena berhasil mendaftarkan IMEI secara tidak resmi.
BACA JUGA: Masa Gak Ketemu, Ini Cara Cek IMEI di iPhone Kamu!
Tidak kurang ada 191.995 buah IMEI ilegal, mayoritas jenis hape tersebut adalah iPhone yaitu 176.874 unit. IMEI sendiri merupakan identitas perangkat yang berbeda untuk setiap hape, dan hape yang dijual resmi adalah yang IMEI-nya sudah terdaftar di database Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
