Mark Zuckerberg berencana membentuk tim khusus pengembang teknologi AI ChatGPT untuk WhatsApp.
Mark Zuckerberg berencana membentuk tim khusus pengembang teknologi AI ChatGPT untuk WhatsApp.

Mark Zuckerberg Garap Pesaing ChatGPT untuk WhatsApp

Lufthi Anggraeni • 01 Maret 2023 13:08
Jakarta: CEO Meta Mark Zuckerberg dilaporkan berencana untuk membentuk tim khusus dengan fokus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) serupa dengan teknologi ChatGPT yang tengah ramai diperbincangkan khalayak.
 
Dalam unggahan di akun Facebook resminya, Zuckerberg mengungkapkan tim baru AI tersebut akan dinaungi oleh Chief Product Officer (CPO) Chris Cox. Tim ini disebut akan bertugas untuk membangun dan mengembangkan alat AI kreatif dan ekspresif untuk disematkan di seluruh produk Meta, termasuk WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
 
Zuckerberg menyebut bahwa pihaknya tengah mengeksplorasi pengalaman teks seperti obrolan di WhatsApp dan Messenger, dengan gambar serupa filter kreatif Instagram dan format iklan, serta dengan pengalaman video dan multi-modal.
Selain itu, Zuckerberg menambahkan bahwa pihaknya memiliki banyak pekerjaan mendasar yang harus dilakukan sebelum mampu menyuguhkan pengalaman yang benar-benar futuristik. Kendati demikian, Zuckerberg mengaku senang dengan semua hal baru yang akan dibangun pihaknya selama ini.
 
Sebagai pengingat pada pekan lalu, Meta mengumumkan model Large Language terbaru, bertajuk LLaMA, dijelaskan Meta dihadirkan secara khusus untuk peneliti. Pengumuman ini dinilai sejumlah pihak menandai Meta telah melakukan banyak penelitian soal AI.
 
Sebelumnya, platform Meta, induk Facebook dilaporkan tengah merencanakan pemangkasan pekerjaan baru dalam upayanya untuk reorganisasi dan melakukan perampingan yang dapat mempengaruhi ribuan pekerja.
 
Tahun lalu, perusahaan media sosial ini melepaskan 13 persen dari tenaga kerjanya atau lebih dari 11 ribu karyawan. Keputusan ini dilakukan karena perusahaan bergulat dengan biaya yang melonjak dan pasar iklan yang lemah.
 
Sementara itu, Instagram dan Facebook dilaporkan akan menguji layanan akun centang biru berbayar di platform jejaring sosial tersebut. Layanan ini serupa dengan layanan Twitter yang belum lama ini dicetuskan oleh Elon Musk.
 
Per bulannya, layanan ini akan mengharuskan pelanggan untuk membayarkan biaya sebesar USD11,99 atau sekitar Rp182 ribu via website dan USD14,99 atau sekitar Rp227 ribu via operator telepon seluler.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MMI)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif