Informasi ini diperkuat dengan lampiran Product Change Notification yang dibagikan kepada pihak ketiga atau vendor. Di sini disebut bahwa produksi tidak dilanjutkan alias dihentikan.
Hal ini jelas membingungkan mengingat sejumlah merek pihak ketiga atau AIB ada yang mengadopsi Intel Arc A770 ke versi modification. Mereka tentunya tidak bisa lagi menjual produk yang tersisa kepada konsumen atau gamer.
BACA JUGA: Intel Pamer VGA Desktop Arc A770, Pesaing Nvidia RTX 3060
Intel secara jelas menyebutkan bahwa kartu grafis Intel Arc A770 16GB Limited Edition alias versi reference kini berstatus “End of Life”. Meskipun begitu tampaknya banyak pihak yang terkecoh dan dibuat bingung.
Dikutip dari situs WCCF Tech ternyata yang dimaksud Intel adalah mereka tidak lagi memproduksi kartu grafis reference mereka yaitu Intel Arc A770 untuk dijual ke pasar. Intel akan tetap memproduksi GPU dari kartu grafis seri ini untuk diadopsi ke versi modifikasi atau AIB.
Jadi hal ini membantah dugaan bahwa bisnis kartu grafis discrete sedang bermasalah. Kepergian sosok Raja Koduri yang memilih mundur dari Intel menimbulkan asumsi bahwa bisnis kartu grafis Intel tidak akan cerah, namun berulang kali mereka menyatakan sektor ini jadi fokus utama selain prosesor.
Sebelumnya kepergian Raja Koduri untuk mengejar mimpinya di dunia startup, Intel sudah sempat membagikan roadmap atau rencana jangka panjang bisnis kartu grafis discrete mereka.
BACA JUGA: Dulu Pindah dari AMD, Kini Raja Koduri Tinggalkan Intel
Intel berencana untuk merilis kartu grafis Intel Arc Series generasi kedua dengan arsitektur berkode nama Battlemage pada paruh kedua tahun depan.
Kesuksesan bisnis kartu grafis discrete Intel tidak hanya dinikmati oleh sang perusahaan tapi juga konsumen. Mereka jadi memilih lebih banyak pilihan selain Nvidia maupun AMD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News