Harris Wijaya (kiri) memamerkan aplikasi Roli.
Harris Wijaya (kiri) memamerkan aplikasi Roli.

Aplikasi Roli, Cara Telkomsel Hubungkan Pengiklan dan Pelanggan

Ellavie Ichlasa Amalia • 19 September 2017 14:22
medcom.id, Jakarta: Telkomsel meluncurkan aplikasi Roli. Tujuannya adalah untuk mempertemukan pengiklan atau advertiser dengan pelanggan Telkomsel.
 
Aplikasi Android ini bersifat opt-in. Artinya, pelanggan secara suka rela memberikan izin bagi Telkomsel untuk menawarkan promosi/iklan dari perusahaan-perusahaan yang memang bekerja sama dengan Telkomsel. 
 
Selain mendapatkan iklan promosi, pengguna Roli juga bisa membaca berbagai artikel yang didapatkan dari Loop.co.id. Semua ini bisa pelanggan akses dengan gratis. Untuk membuat pelanggan tetap mengaktifkan aplikasi Roli, Telkomsel juga memberikan iming-iming berupa paket data sebesar 300MB setiap bulannya.

Menyasar kalangan pelajar, dari SMP sampai kuliah, VP Digital Advertising & Analytics Telkomsel - Harris Wijaya merasa angka itu sudah cukup besar. Dia mengatakan, 300MB sudah cukup untuk digunakan untuk memanfaatkan WhatsApp selama satu bulan dengan penggunaan wajar. 
 
Setelah mengunduh aplikasi Roli, pelanggan Telkomsel akan diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi pribadi seperti nama, alamat email dan tanggal lahir. Pengguna juga akan diminta untuk memasukkan daftar ketertarikan mereka, seperti olahraga, seni, dan lain sebagainya. 
 
Aplikasi Roli, Cara Telkomsel Hubungkan Pengiklan dan Pelanggan
 
Salah satu fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Roli ini adalah Lock Screen. Ketika fitur ini aktif dan ponsel berada dalam keadaan diam, pelanggan akan mendapatkan promosi/iklan yang disesuaikan dengan ketertarikan mereka. Pada fitur Lock Screen ini, selain promosi, pelanggan juga akan dapat melihat kutipan populer dan artikel dari Loop.co.id. 
 
Saat ini, aplikasi Roli hanya tersedia untuk Android. Harris menyebutkan, alasannya adalah karena populasi pengguna Android yang sangat tinggi. "Sekitar 85 persen pelanggan adaan pengguna Android. Karena itu, prioritas kami memang Android," ujarnya. Selain itu, Telkomsel juga menemukan masalah terkait pembuatan aplikasi berbasis iOS.
 
"Fitur lockscreen saja API-nya tidak dibuka oleh Apple. Tapi, kalau memang bisa, kita akan kembangkan di iOS," ujar Harris saat ditemui di Senayan City, Selasa (19/8/2017). 
 
Telkomsel memasang target yang cukup agresif terkait aplikasi Roli. "Pada akhir tahun ini, kami berharap sudah diunduh 2,5 juta kali," ujarnya. "Kami optimistis karena kami merasa, ini memang sesuai dengan kebutuhan segmen-segmen tertentu."
 
Soal pengiklan, Harris menjelaskan, saat ini, mereka tidak menawarkan iklan di aplikasi Roli secara langsung pada pengiklan. Sebagai gantinya, mereka menggunakan jaringan periklanan. Rencananya, jika jumlah pengunduh sudah menembus satu juta, barulah tim Telkomsel akan menjajakan ruang iklan pada perusahaan lain. Harris menyebutkan, memang, mereka masih harus menjelaskan tentang iklan digital pada calon pengiklan, tapi dia merasa, perusahaan pun semakin mengerti akan pentingnya iklan digital. 
 
"Pengiklan yang mengincar anak-anak muda, kalau memasang iklan di TV, sudah tidak ada lagi yang menonton. Mereka melihatnya smartphone atau laptop. Maka mereka juga mulai berpikir bagaimana agar iklan mereka bisa muncul di perangkat tersebut," kata Harris. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan