Namun, NASA masih memiliki satu misi untuk menyelidiki planet terbesar di Tata Surya, Jupiter. Wahana yang disebut Juno ini telah mengitari Jupiter sejak musim panas tahun lalu. Menurut Space, untuk menyelidiki Jupiter, masih ada dua misi lain yang dijadwalkan untuk diluncurkan dalam waktu 5 tahun dari sekarang.
Pertama adalah misi NASA meluncurkan wahana Europa Clipper, yang akan mempelajari satelit Jupiter, Europa, yang berpotensi memiliki kehidupan. Selain itu, ada juga misi Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) untuk meluncurkan JUICE (Jupiter Ice Moons Explorer), yang akan menyelidiki planet terbesar itu dan 4 bulan terbesarnya, termasuk Europa.
Juno meluncur pada Agustus 2011. Ia memasuki orbit Jupiter pada 4 Juli 2016. Dalam posisi paling dekat, Juno akan berjarak beberapa ribu mil dari bagian atas Jupiter. Ketika ia berada dalam posisi terdekat dengan Jupiter, Juno -- yang menggunakan tenaga surya -- akan mengumpulkan data tentang struktur dan komposisi dari atmosfer Jupiter.
Selain itu, Juno juga akan mengumpulkan data tentang gravitasi dan medan magnetik planet itu. Informasi tersebut akan membantu para peneliti untuk mengerti tentang proses terbentuknya Jupiter dan juga revolusinya.
Selain itu, Juno juga mengambil foto menggunakan instrumen JunoCam. Juno saat ini dijadwalkan untuk terus beroperasi hingga Juli 2018, meski ada kemungkinan, misinya akan diperpanjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News