Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan manufaktur untuk menggunakan alat ukur yang tepat dan terstandar untuk memastikan produk yang dihasilkan selalu memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Mengapa Harus Menggunakan Alat QC yang Tepat & Terstandar?
Penggunaan alat ukur yang tepat dan terstandar dalam proses QC sangat penting. Berikut adalah alasan mengapa alat ukur yang tepat harus digunakan dalam QC:1. Presisi & Akurasi
Presisi dan akurasi adalah dua faktor penting yang tidak boleh diabaikan dalam proses QC. Alat ukur yang presisi membantu mencegah terjadinya false pass, yaitu barang jelek yang lolos atau false fail yang merupakan barang bagus yang ditolak. False pass terjadi ketika barang yang cacat atau tidak sesuai standar lolos dari pemeriksaan dan sampai ke tangan pelanggan, sedangkan false fail terjadi ketika barang yang sebenarnya memenuhi standar malah ditolak atau dibuang.Menggunakan alat ukur yang presisi dan akurat dapat mengurangi biaya reject (penolakan produk) dan rework (proses pengerjaan ulang) yang berlebihan. Sebab, tidak ada produk yang ditolak atau harus dikerjakan ulang yang akan membebani biaya produksi.
2. Konsistensi & Reputasi
Konsistensi kualitas produk sangat penting. Ini terutama bagi perusahaan yang ingin membangun kepercayaan pelanggan.Kualitas produk yang konsisten dapat dicapai melalui alat ukur yang tepat. Hal ini karena perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang diproduksi memiliki kualitas yang konsisten, baik itu pada batch pertama maupun batch ke seribu.
Lebih dari itu, alat ukur yang tepat akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai penyedia produk yang berkualitas tinggi. Ini menjadi kelebihan tersendiri, karena pelanggan yang merasa puas dengan kualitas produk yang konsisten cenderung akan kembali membeli produk dari perusahaan tersebut.
2. Kepatuhan (Compliance)
Dalam dunia industri, penggunaan alat ukur yang terstandar menjadi syarat mutlak untuk memenuhi compliance atau kepatuhan terhadap standar tertentu. Sertifikasi seperti ISO atau SNI mengharuskan perusahaan untuk menggunakan alat ukur yang telah terstandarisasi agar dapat lolos dalam audit sertifikasi.Selain itu, alat ukur yang tepat juga membantu perusahaan memenuhi spesifikasi teknis dalam tender atau kontrak dengan klien. Dengan demikian, kepatuhan terhadap regulasi dan persyaratan sertifikasi menjadi lebih mudah tercapai.
3. Efisiensi & Deteksi Dini
Alat ukur yang tepat memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi kualitas yang buruk pada tahap awal. Bahkan, deteksi ini dapat dilakukan saat pemeriksaan bahan baku.Menemukan masalah kualitas pada tahap awal jauh lebih murah dan lebih mudah dibandingkan dengan menemukan masalah pada produk jadi yang sudah terkirim ke pelanggan. Dengan demikian, alat ukur yang akurat membantu dalam menjaga efisiensi dan mengurangi potensi kerugian yang lebih besar di masa depan.
Alat Ukur Quality Control (QC)
Terdapat beberapa alat quality control yang sering digunakan dalam sektor manufaktur. Berikut adalah beberapa jenis alat ukur yang digunakan dalam QC di sektor manufaktur:1. Alat Ukur Dimensi & Mekanis (Presisi)
Caliper (Jangka Sorong)Caliper adalah alat ukur presisi yang paling umum digunakan untuk mengukur diameter luar, dalam, dan kedalaman benda. Caliper memiliki ketelitian yang sangat tinggi, antara 0.05mm hingga 0.01mm, sehingga sangat berguna untuk aplikasi yang membutuhkan pengukuran presisi. Terdapat tiga jenis caliper:
- Manual (Vernier): Pengukuran dilakukan secara manual dengan menggunakan skala vernier.
- Dial: Menggunakan jarum untuk menunjukkan ukuran pada skala dial.
- Digital: Hasil ditampilkan secara digital. Jenis ini akan memudahkan pembacaan dengan hasil yang ditampilkan dalam angka digital, yang lebih cepat dan mudah dibaca.
Micrometer Screw (Sekrup Mikrometer)
Micrometer screw memiliki tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan caliper. Sebab, sekrup mikrometer memilikiketelitian mencapai 0.001mm.
Oleh karena itu, alat ini ideal untuk mengukur ketebalan plat tipis atau diameter kawat secara akurat. Karena tingkat presisinya yang sangat tinggi, micrometer screw banyak digunakan dalam industri yang memerlukan pengukuran detail pada komponen kecil.
Meteran (Measuring Tape)
Meteran digunakan untuk mengukur dimensi kasar atau jarak panjang. Terdapat dua jenis meteran yang umum digunakan dalam industri. Berikut adalah dua jenis meteran tersebut:
- Meteran Gulung: Terbuat dari bahan fiber atau besi, digunakan untuk mengukur jarak di area yang luas.
- Meteran Digital (Laser Distance Meter): Meteran ini menggunakan teknologi laser untuk mengukur jarak dengan akurasi tinggi, terutama untuk pengukuran jarak jauh atau di area yang sulit dijangkau.
- Thickness Gauge: Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan lapisan material, seperti lapisan cat pada permukaan benda. Thickness gauge sangat penting untuk memastikan ketebalan lapisan material sesuai dengan standar yang ditentukan.
- Feeler Gauge: Alat ini merupakan kumpulan plat tipis yang digunakan untuk mengukur celah (gap) yang sangat sempit. feeler Gauge sering digunakan untuk mengukur celah pada komponen mesin yang memerlukan toleransi presisi.
Thread gauge digunakan untuk mengidentifikasi jenis dan ukuran ulir pada mur atau baut. Alat ini memastikan bahwa komponen fastener yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, yang sangat penting untuk menjaga kekuatan dan keamanan komponen yang terpasang.
2. Alat Ukur Listrik & Lingkungan
Multimeter & Tang Ampere (Clamp Meter)Alat ukur kelistrikan seperti multimeter dan tang ampere sangat penting dalam QC kelistrikan.
- Multimeter: Mengukur voltase, arus (ampere), dan resistansi (ohm) melalui probe. Alat ini sangat berguna untuk pemeriksaan sistem kelistrikan secara umum.
- Tang Ampere: Alat ini digunakan untuk mengukur arus listrik (ampere) secara non-kontak, tanpa memutus sirkuit. Oleh karena itu, tang ampere memungkinkan pengukuran yang lebih aman, terutama di tempat yang sulit dijangkau.
Insulation Tester (Megger)
Insulation tester atau megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi kabel listrik atau belitan motor. Alat ini sangat penting untuk mencegah kebocoran arus yang dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan pada peralatan listrik.
Termometer Digital / Inframerah
Termometer digunakan untuk mengukur suhu. Termometer memiliki dua jenis utama yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya. Berikut adalah dua jenis termometer tersebut:
- Termometer Kontak: Merupakan termomoeter yang dilengkapi dengan probe untuk mengukur suhu pada cairan atau permukaan benda.
- Termometer Inframerah (Thermo Gun): Termometer ini menggunakan teknologi inframerah untuk mengukur suhu tanpa kontak langsung. Alat ini sangat berguna untuk mengukur suhu pada area yang berbahaya atau objek yang bergerak.
Hygrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan relatif (RH) dan suhu ruangan. Pengukuran kelembapan sangat penting di area penyimpanan bahan baku yang sensitif terhadap perubahan kelembapan, seperti bahan yang rentan terhadap jamur.
pH Meter
pH meter digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan larutan secara digital. Alat ini lebih akurat dan objektif dibandingkan dengan kertas lakmus. Oleh karena itu, pH meter sangat berguna dalam industri yang memproduksi larutan kimia atau bahan baku yang membutuhkan pengukuran pH yang tepat.
Demikian pembahasan tentang 6 alat ukur quality control (QC) yang digunakan untuk manufaktur. Tentu, alat ukur yang tepat membantu perusahaan dalam memenuhi harapan pelanggan dan mempertahankan reputasi yang baik di pasar. Lebih dari itu, menggunakan alat ukur yang tepat dan terstandar, perusahaan manufaktur dapat memastikan kualitas produk tetap tinggi, menjaga efisiensi, dan memenuhi standar sertifikasi yang diperlukan.
Jika Anda membutuhkan alat ukur untuk kebutuhan industri, kunjungi monotaro.id. Di sana, Anda akan menemukan berbagai jenis alat ukur untuk berbagai kebutuhan industri. Jadi, tunggu apalagi, kunjungi monotaro.id sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id