Suasana peluncuran layanan 4G LTE Smartfren di Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Suasana peluncuran layanan 4G LTE Smartfren di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Smartfren: Jaringan Saja Tidak Cukup

Ellavie Ichlasa Amalia • 19 Agustus 2015 17:12
medcom.id, Jakarta: Meski sedikit terlambat dibanding pesaingnya, Smartfren akhirnya meluncurkan jaringan 4G LTE Advanced pada hari ini, Rabu (19/8/2015). Deputy CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim menjelaskan, mengapa Smartfren agak terlambat meluncurkan 4G adalah karena mereka ingin memastikan bahwa jaringan mereka memiliki jangkauan yang cukup.
 
"Kalo kita belum bagus, kita enggak berani launching. Karena sekarang sudah bagus, kita sudah berani launching," kata Djoko.
 
Dia mengatakan, jaringan Smartfren sudah bagus karena jangkauannya sudah mencapai 80 persen Pulau Jawa. Dia optimistis, di akhir tahun, jangkauan Smartfren sudah akan mencapai 100 persen untuk daerah Jawa. "Kami tidak ingin mengecewakan pelanggan, karena itu, kami pastikan kami sudah punya jaringan. Jangan sampai orang sudah membeli perangkat tapi saat mencari sinyal, ternyata enggak ada."

Seperti operator lain, Smartfren menganggap, memiliki jaringan saja tidak lagi cukup. Mereka juga harus membangun sebuah ekosistem yang terdiri-dari DNA: Device (perangkat), Network (jaringan) dan Application (aplikasi).
 
Chief Brand Officer Smartfren Roberto Saputra bahkan secara terang-terangan mengakui bahwa sekarang ini, operator tidak akan dapat bertahan jika mereka hanya menjual bandwidth.
 
Karena itulah, Smartfren berusaha untuk menggaet para pembuat konten - baik lokal dan global - untuk membuat aplikasi. Walau tampaknya, Smartfren akan lebih mengutamakan penyedia konten lokal. Roberto mengatakan, kerja sama antara operator dengan penyedia konten merupakan simbiosis mutualisme alias kerja sama saling menguntungkan. 
 
"Mereka untung karena dapat pelanggan, kami untung karena dapat keuntungan dari paket data," kata Roberto.
 
Dia menambahkan, jika Andromax ingin berkembang, mereka harus dapat mengembangkan ekosistem internet mobile. Sementara itu, jika mereka ingin agar Smartfren berkembang sebagai operator, mereka harus dapat meyakinkan masyarakat untuk menggunakan Smartfren pada perangkat lain yang tidak dibuat Smartfren.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan