Di sisi lain, masyarakat yang tak mendapat porsi di media tradisional, memilih media sosial untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing. Anda yang aktif di Twitter dan Facebook tentu tahu, bagaimana topik KPK VS Polri jadi perbincangan dan diskusi yang hangat.
Terkait dengan hal itu, Joy Intermedia, perusahaan IT Service yang berfokus pada Online Monitoring dan Analytic Tool mengeluarkan infografik yang menarik. Mereka melakukan pengukuran di Twitter dan Facebook, serta memantau akun dan situs yang paling berpengaruh dalam mengarahkan topik pembicaraan mengenai kasus ini. Hasilnya bisa Anda lihat di bawah ini.


Selain itu, kita bisa melihat sepanjang perjalanan kasus KPK VS Polri, terdapat momen-momen penting yang paling menyita perhatian netizen. Selain penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang dramatis, netizen juga tertarik pada pertemuan pemimpin KPK dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pendapat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan kedatangan musisi Iwan Fals ke kantor KPK di Kuningan, Jakarta.

Namun, berbeda dengan KPK yang sepenuh hati menggunakan media sosial untuk meraih dukungan publik dalam kasus ini, Polri terlihat lebih "kalem".
Di tengah-tengah perseteruan kedua lembaga, status Facebook terpopuler mereka justru mengenai imbauan kepada masyarakat agar bijak memberikan akses kendaraan bermotor kepada orang di bawah umur.

Beralih ke Twitter, kicauan terpopuler KPK adalah #saveKPK, sedangkan Polri justru penerimaan anggota baru Polri.

Secara garis besar bisa disimpulkan, KPK lebih serius memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarkat terkait kasus KPK vs Polri. Kedua, dukungan pengguna Twitter dan Facebook terlihat lebih condong ke KPK dibanding Polri.

Untuk melihat infografik selengkapnya, klik di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id