Gedung tanpa bayangan tersebut memiliki konsep yang cukup unik, yaitu memiliki bentuk khusus untuk memantulkan cahaya ke bagian yang nantinya menjadi bayangan. Untuk mencapai hal tersebut, para arsitek merancang dua buah gedung dengan desain dan fungsi yang berbeda. Satu dari gedung tersebut akan memiliki bentuk yang menyerupai sebuah cermin cekung raksasa agar cahaya matahari dapat dipantulkan ke sebuah titik tertentu.
Para arsitek menggunakan software bernama Rhinoceros untuk mensimulasikan refleksi cahaya pada kedua gedung tersebut secara maksimal. Dari seluruh rancangan yang dibuat, para arsitek tersebut akhirnya mampu mengurangi tingkat bayangan pada gedung hingga 60 persen. Menurut mereka, desain gedung tanpa bayangan ini akan semakin populer seiring dengan meningkatnya jumlah gedung pencakar langit di kota besar. (The Verge)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News