Salah satu target utamanya adalah pengembangan Desa Wisata melalui pembayaran menggunakan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Kerja sama yang kami lakukan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 di provinsi Bengkulu dengan cara menerapkan transaksi nontunai dan transaksi online dari rumah,” kata H. Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu.
“Kami optimistis adanya digitalisasi ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan publik serta pendapatan daerah karena seluruh transaksi dapat dipantau secara real time sehingga memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat daerah Provinsi Bengkulu.”
”Adanya kolaborasi strategis yang kami lakukan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, diharapkan dapat mempercepat tujuan kami dalam memperluas pengembangan ekosistem digital, khususnya di Provinsi Bengkulu serta mendorong terwujudnya keuangan inklusif bagi seluruh masyarakat daerah,“ kata Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja.
Haryati juga yakin kerja sama ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya transaksi digital terhadap peningkatan perekonomian tidak hanya bagi Pemerintah Provinsi tetapi bagi masyarakat secara luas.
Ke depannya, LinkAja akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan UMKM untuk memperluas pembentukan ekosistem digital khususnya segment Pariwisata yang ada di Provinsi Bengkulu.
LinkAja mengklaim sudah ada 21 ribu merchant yang bekerja sama dengan LinkAja, seperti modern retail dan local merchant Supermarket Puncak Bengkulu, Toko El - Jhon, Syarah Bakery, Fitria Pempek, Caffee Tik Tok, Warung Lala, dan Pentol Nona.
Selain itu LinkAja juga dapat digunakan di berbagai lokasi wisata yang ada di Bengkulu seperti Benteng Malborough dan Rumah pengasingan Bung Karno. Bagi masyarakat yang ingin berdonasi secara digital, LinkAja juga telah memiliki ekosistem donasi di berbagai Masjid di Bengkulu dan bekerja sama dengan Bengkulu Peduli Bencana, dan Baznaz.
Hingga saat ini, LinkAja telah memiliki lebih dari 66 juta pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1 juta merchant lokal dan lebih dari 350 ribu merchant nasional di seluruh Indonesia, 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 42 ribu mitra donasi digital, dan 6 ribu online marketplace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News